Memperbaiki Sarana dan Prasarana Menuju Tempat Wisata
Program selanjutnya, kata dia, bagaimana memperbaiki infrastruktur dan daya dukung sarana prasarana menuju tempat wisata dan hotel di Sumedang. Sebab, meskipun Sumedang menggelar event sebesar apapun jika sarana prasarananya kurang baik tidak bisa terlaksana.
“Terutama hotel ya ini kita harus dorong Bagaimana penumbuhan hotel-hotel barulah baik dari pengusaha lokal ataupun internasional. Tapi balik lagi tadi bahwa basis ekonomi daerah juga harus kita pegang regulasi pemerintah harus tetap terkait tentang masalah pangan, kerja lokal, tapi juga kita tidak bisa paksakan pengusaha-pengusaha itu harus menggunakan masyarakat lokal kalau tidak sesuai dengan kompetensinya. Jadi kami juga mempersiapkan SDM lokal agar bisa diserap di tempat-tempat usaha sesuai standar yang bagus,” paparnya.
Sehingga diperlukan peran pemerintah eksekutif dan DPRD untuk bersinergi dengan sekolah sekolah pariwisata dan lembaga lembaga kursus kepariwisataan untuk mempersiapkan SDM lokal yang handal. Sehingga regulasi Pak Bupati ke depannya barang kali ketika menekankan bahwa minimal harus 75% atau 80% tenaga kerja lokal, kita sudah siap.
Terkait gebrakan kedepan bagaimana menggaet wisatawan dan investor untuk menanamkan sahamnya di Sumedang, dia berpikir yang pertama adalah benahi dulu mengenai blueprintnya. Sehingga jelas tertata dimana lokasi yang cocok untuk hotel, tempat wisata dan informasi informasi mengenai pariwisata di Sumedang.
“Pemerintah daerah baik dewan ataupun eksekutif itu harus mengeluarkan blueprint pariwisata. Sehingga bagi teman-teman pelaku usaha yang akan membuka Hotel tidak salah tempat. Kemudian harus ada pendampingan mengenai investasi di lapangan, pak bupati sudah mempermudah perizinan. Tapi kan di lapangan juga masih banyak PR yang harus kita selesaikan,” ujarnya.