Melanjutkan Program Kerja Kepengurusan BPC PHRI Sumedang Sebelumnya
Kemudian yang kedua, kata Harnandito, Apakah bahan-bahan baku produksi untuk restoran dan hotel. Yang nanti kedepannya mungkin banyak hotel-hotel berbintang diambil dari daerah lokal atau tidak. Ini menjadi bahan pertimbangan dalam sesi pelantikan dan program kerja kedepan.
“Lalu yang ketiga juga tentunya Bagaimana sumbangsih pengusaha terhadap pajak daerah itu optimal. Dan yang tak kalah penting bagaimana kondisi tersebut tidak melupakan dampak lingkungannya. Dalam hal ini artinya pelaku usaha tidak boleh melupakan dampak negatif terhadap lingkungan yang Justru harus berkontribusi terhadap keamanan lingkungan. Sebagai contoh mengenai sampah di kota Bandung produksi sampah terbesar itu keduanya dari restoran dan Cafe. Sehingga bagaimana teman-teman restoran cafe dan hotel di Sumedang dan tempat wisata harus merancang sampah-sampah kalau bisa kita kelola juga di tempat masing-masing agar volumenya juga tidak menjadi beban di hilir atau di TPA,” ujarnya.
“Jadi hal seperti itu yang akhirnya menjadi konten kami dipelantikan periode 2023-2028 nanti. Yang insya allah akan dihadiri Direktur Objek Vital Polda Jabar dan Pak Herman Muchtar selaku ketua PHRI Jabar,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan akan melanjutkan program kerja yang sudah dilakukan oleh kepengurusan BPC PHRI Sumedang sebelumnya dan meneruskan program yang belum terlaksana.
