INISUMEDANG.COM – Jelang masa kampanye pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang akan dimulai pada 28 November nanti. Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang mengingatkan akan bahayanya money politik atau politik uang.
Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Sumedang Rian Syaifurrakhman mengatakan, masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden Pilpres akan dilaksanakan pada Tanggal 28 Nopember 2023 selama 75 hari, sedangkan pemilihannya sendiri pada Tanggal 14 Februari 2024.
Harapan masyarakat pada Pemilu mendatang, kata Rian, yaitu terpilihnya pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab untuk membawa dan memimpin bangsa ini menjadi lebih baik.
“Tidak akan pernah tercapai harapan itu, jika dalam proses pemilihannya masih ada praktek politik uang. Karena secara prinsip ketika orang pada saat akan mendapatkan sesuatu atau merasakan tujuannya dengan mengeluarkan uang, ya sudah pasti proses awal yang dilakukan adalah mengembalikan modal dulu. Itulah bahaya politik uang sebagai salah satu pintu masuk untuk korupsi,” terang Rian kepada wartawan, seusai Rapat Kerja Teknis Pengawas Kelurahan Desa (PKD) se-Kabupaten Sumedang di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Minggu 12 November 2023.
Diakui Rian, politik uang merupakan masalah yang selalu ada setiap diselenggarakannya Pemilu. Dan hingga saat ini belum ada formulasi yang sifatnya efektif, efisien dan bisa menyelesaikan masalah secara komprehensif.
“Tapi untuk tahap awal kami maksimalkan dipencegahan, terkait dengan bagaimana melakukan proses edukasi dan sosialisasi. Kalaupun nanti pada saat di tahapan itu ada proses pelanggaran, itu pasti kami punya mekanisme penindakan,” tegasnya.
Rian memastikan, bila nanti ditemukan pelanggaran dan itu sudah hasil kajian memenuhi syarat secara formil dan materil. Maka Bawaslu akan melakukan penindakan, karena politik uang masuknya ke ranah pidana.
“Pemilu ini adalah sarana kita untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik. Untuk itu, mari hindari politik uang, karena pemimpin yang dihasilkan dari politik uang bila terpilih hal pertama yang dilakukan adalah pengembalian modal. Dan dari situlah pintu masuk korupsi,” tandasnya.