BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) mencatat jelang Idul Fitri 2024 kebutuhan gas elpiji untuk ukuran 3 kg atau si melon di Bandung mulai mengalami peningkatan sekitar 2 persen.
Plt Kepala Disdagin Ronny Ahmad Nurudin menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji jelang Idul Fitri 2024. Dimana alokasi elpiji 3 kg tahun 2024 di Bandung 93.199 metrik ton.
“Itu setara dengan sekitar 31.066.333 tabung. Ini ditetapkan untuk menjangkau kebutuhan masyarakat. Pada bulan Maret, dengan kuota sebesar 2.445.520 tabung, realisasinya 1.921.358 tabung,” katanya.
Menyikapi potensi gejolak harga dan kebutuhan yang mungkin terjadi, Ronny mengklaim jajarannya di Bandung telah menyiapkan langkah-langkah khusus. Salah satunya bekerja sama dengan Pertamina.
“Apabila terjadi lonjakan signifikan dalam permintaan atau fluktuasi harga yang tidak terduga, Pertamina akan bertindak cepat dengan menambahkan pasokan 4 persen atau sekitar 200.000 tabung,” tutur Ronny.
Menurutnya, antisipasi ini, akan dimulai pada 3 – 17 April 2024. Data terakhir menunjukkan bahwa terdapat total 65 agen dan 1.555 pangkalan yang bertanggung jawab dalam mendistribusikan elpiji 3 kg ke masyarakat.
“Kami berharap, langkah-langkah ini mulai dari bekerjasama dengan Pertamina lalu menambahkan pasokan mengamankan ketersediaan gas elpiji 3 kg di Bandung,” ucap Plt Kepala Disdagin itu menandaskan.