Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi Kurban Sudah Mulai Jajakan Dagangannya

INISUMEDANG.COM – Meski Hari Raya Idul Adha masih terhitung 1 bulan lagi, namun pedagang dan peternak sapi kurban Sudah mulai menjajakan daganganya, Selasa (14/5/2024).

Tampak puluhan sapi kurban asal Madura yang terkandang rapi di Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari sudah bersiap diri menyambut pelanggan. Tak pelak, puluhan sapi sudah laku terjual bahkan sudah dibeli oleh kurbanis.

Arif, pengelola CV Graha Brahmana Perkasa Desa Margajaya mengatakan sejak 1 minggu lalu pesanan sapi sudah mulai berdatangan. Rata-rata untuk keperluan kurban Yayasan dan perorangan yang sengaja menitipkan (nyirian, red) dari sekarang.

Ini Baca Juga :  Diduga Konsleting Arus Listrik, Satu Rumah di Sumedang Hangus Terbakar

“Untuk hewan kurban sengaja kami datangkan dari Madura. Jumlahnya sekitar 100 ekor sapi baik grade A sampai C. Sedangkan untuk harganya, dipatok Rp75.000 per kg sudah termasuk biaya perawatan selama sapi sudah diakadkan dibeli sampai hari H pemotongan,” ujarnya.

Menurut Arief, rata-rata sapi yang dibeli berukuran 300 Kg ke atas. Jika harga daging Rp.75 ribu per kg, maka konsumen harus menyiapkan uang sekitar Rp.22.500.000 untuk 1 ekor sapi. Namun, meski demikian masih banyak pelanggan yang membeli sapi diatas 500 Kg dengan harga tetap Rp75.000 per kg.

Ini Baca Juga :  Akulaku Finance Raih Top Brand Awards 2025 untuk Kategori Fintech Pembiayaan

“Keunggulan di kami, sapi dijamin sehat karena pakan dan vitamin diberi rutin. Kemudian, kesehatan sapi terjaga dan kebersihan hewan setiap hari dirawat. Kemudian, di kami biaya perawatan tidak dihitung. Misalkan, pelanggan beli hari ini, maka nanti ukuran sapinya dihitung pas hari H. Sehingga, jika beli hari ini 280 Kg, maka hari H jadi 300 Kg, maka yang dibayar 300 Kg,” ujarnya.

Pembelian sapi dengan cara dikilo, katanya, konsumen tidak akan terkecoh dengan tampilan sapi. Misalnya, tampilan sapi gagah namun ukuran beratnya kecil. Sebaliknya, tampilan jelek tapi hasil ukuran beratnya besar. Makanya, sistem kilo sebelum membeli menjadi syarat wajib.

Ini Baca Juga :  Sumedang Jadi Pionir Transaksi Non Tunai Tingkat Pemerintah Desa di Jabar

“Kami pastikan usia hewan sudah cukup umur, sapi bebas penyakit, dan terjamin kesehatannya. Misalkan, kaki pincang dan lain lain. Jadi, sebelum membeli konsumen benar benar meneliti secara langsung di kandang,” ujarnya.

Menurutnya, perkiraan sampai hari H Idul adha, diprediksi 200 ekor sapi akan terjual ke konsumen.