Berita  

Jelang Arus Mudik Lebaran, BPBD Sumedang Tebang Pohon Rawan Tumbang di Cadas Pangeran

Foto: Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang tengah menebang pohon rawan tumbang di Cadas Pangeran. (dok: Pusdalops BPBD Sumedang).

INIUMEDANG.COM – Jelang arus mudik lebaran 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bersama TNI, Polri, Perhutani, dan DLHK menebang sejumlah pohon yang rawan tumbang di sepanjang Jalan Cadas Pangeran, Selasa 26 Maret 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan menjelang arus mudik lebaran 2024. Dimana Cadas Pangeran ini salah satu wilayah jalan selalu ramai dilalui.

“Penebangan dilakukan terhadap pohon-pohon yang berpotensi tumbang yang tentunya membahayakan pengguna jalan,” kata Atang kepada wartawan.

Ini Baca Juga :  Pengda Pordasi Berharap Pembangunan Pacuan Kuda Cibogo Tanjungsari Sumedang Dipercepat

Sebelumnya, kata Atang, pihak BPBD telah melakukan assessment titik-titik rawan pohon tumbang. Hasilnya ada sekitar 44
pohon berpotensi rawan tumbang.

Pohon rawan tumbang dan berpotensi membahayakan pengguna jalan dikarenakan usianya sudah tua atau keropos, dan ranting pohon yang menjuntai ke jalan. Ada juga rumpun bambu yang kita eksekusi karena berpotensi longsor ke jalan,” ucapnya.

“Kami targetkan ini dilaksanakan selama 2 hari. Tapi kalau target itu belum selesai, maka kami akan lanjutkan hingga benar-benar aman. Sehingga, para pengguna jalan atau pemudik merasa aman saat melintasi jalan Cadas Pangeran ini,” tambahnya.

Ini Baca Juga :  Dua Unit Motor dan 1 Rumah Milik Warga Cileutik Tanjungsari Sumedang Dilalap si Jago Merah

Selain pohon rawan tumbang, Atang menyebutkan jika BPBD juga melakukan pemantauan terhadap tebing-tebing yang dianggap rawan longsor.

“Intensitas hujan diperkirakan hingga April nanti. Dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih pada arus mudik ini biasanya volume kendaraan meningkat maka kami memantau dan melakukan assessment terhadap tebing di kawasan Cadas Pangeran yang rawan atau berpotensi longsor,” tuturnya.