INISUMEDANG.COM – Hari Raya Idul Adha tinggal 2 hari lagi, disunahkan bagi umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Seperti apa keistimewaan puasa sunnah tersebut? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Puasa Tarwiyah pada tahun ini jatuh pada hari Jumat, 8 Dzulhijjah/8 Juli 2022, dan puasa Arafah Sabtu, 9 Dzulhijjah/9 Juli 2022. Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim sedunia, agar kita dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jama’ah haji di tanah suci. Namun, bagi jamaah haji sendiri haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah.
“Arti dari puasa Arafah adalah (Mengetahui) puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat jama’ah haji melakukan wukuf dipadang Arafah. Sedangkan Puasa Tarwiyah adalah (Merenung atau berpikir) puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf,” kata Ustad Jajat Sudrajat SThi.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Selanjutnya menurut Ustad Jajat, keutamaan puasa sunah Tarwiyah 8 Dzulhijjah dan Arofah 9 Dzulhijjah bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sehingga berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah: “Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati”.
Sedangkan yang berpuasa di hari Arofah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang). Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Allah akan menambah harta.
3. Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.
4. Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu. 5. Allah akan melipat gandakan amal dan ibadahnya.
6. Allah akan memudahkan kematiannya. 7. Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
8. Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
9. Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
10. Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Berikut Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. (“Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT).
Niat Puasa Arofah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
*Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati yaumit Arafah lillâhi ta‘âlâ. (Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT).