SUMEDANG, 11 September 2024 – Hujan yang mengguyur kawasan Sumedang dan sekitarnya, membuat jalan Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dipenuhi air Cileuncang, Rabu 11 September 2024. Mobil Anggota DPRD Sumedang diadang warga karena jalan itu awalnya dibiarkan rusak dan berlubang sehingga apabila ada hujan langsung terjadi genangan air.
Diwaktu yang sama, mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih diduga milik anggota DPRD Sumedang dicegat warga. Warga kemudian mempertanyakan terkait status jalan tersebut kapan mau diperbaiki.
Salah seorang warga, Dedi Rojali mengatakan awalnya warga sedang melintas dan sebagian tukang ojeg di pertigaan Jalan Raya Simpang Pamulihan atau menuju Jalan Desa Raharja sedang mengatur lalu lintas dan tampak jalan yang berlubang ditutupi tumpukan keresek sampah.
Sehingga, Kendaraan roda empat tidak bisa lewat karena terhalang tumpukan keresek. Tiba-tiba, ada anggota DPRD Sumedang yang melintas kemudian menanyakan jalan tersebut.
“Ya kami menanyakan aspirasi kami kapan jalan ini diperbaiki. Eh secara kebetulan ada anggota DPRD Sumedang Dari Fraksi Golkar yang melintas. Yaudah kami sampaikan saja aspirasinya. Jadi, bukan bermaksud menghadang atau menutupi akses jalan, namun menandai bahwa ada jalan berlubang, takut pengendara motor terjerembab ke jalan itu,” ujarnya.
Menurut Dedi, jalan itu memang terakhir diperbaiki pada tahun 2021 silam. Namun, karena dihotmix bukan dicor sehingga jalan kembali rusak karena memang hilir mudik kendaraan truk besar pun kerap melintas karena ada proyek pembangunan perumahan dan truk toronton ke pabrik rongsokan (pemintalan majun).
“Jadi meskipun jalan Desa, namun kerap ada truk besar ke pabrik dan ke Gudang Rongsok Majun,” ujarnya.
Jalan Desa itu berlokasi di Dusun Cukang Lemah samping lapangan Cross Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari.
Sementara itu, dihubungi melalui telepon celluler, pemilik Mitsubishi Pajero yang diketahui milik anggota DPRD Sumedang Sonia Sugian mengatakan jika warga saat itu sedang mengatur lalu lintas karena kondisi jalan memang berlubang dan khawatir ada kecelakaan roda dua. Kemudian, secara tidak sengaja disapa dan warga menyampaikan aspirasinya.
“Jadi kemarin pagi itu saya lewat, kemudian ada warga yang mencegat. Mereka mempertanyakan jalan yang rusak itu. Nah, kemudian saya berhenti menyerap dulu aspirasi, insya allah saya akan sampaikan ke eksekutif. Hanya saja mungkin statusnya jalan Desa jadi, kewenangannya ada di Desa,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata anggota Fraksi Partai Golkar itu, Sonia sebagai anggota DPRD dapil Tanjungsari akan memperjuangkan itu meski itu berada kewenanganya di pemerintah Desa. Rencananya pada tanggal 17 September 2024 akan ada rapat paripurna tentang Rencan Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) yang mudah-mudahan bisa diperjuangkan di DPRD.
“Barusan juga sudah rapat dengan CKJT, nah mudah mudahan pada rapat RAPBD nanti jalan Desa itu bisa diusulkan. Karena bagaimana pun kepentingan warga sangat penting apalagi ini menyangkut keselamatan warga dan pengguna jalan. Jalan itu lumayan lubangnya cukup besar dan tertutup genangan air bila musim penghujan, nah apalagi kondisi jalan pada malam hari itu tidak terlihat ada genangan air. Makanya, insya allah saya akan perjuangan di awal awal saya menjabat sebagai anggota DPRD,” tandasnya.