Berita  

Jaga Air Bendung Cihamerang Tak Meluap, BPBD Sumedang Siang Malam Lakukan Penyedotan

INISUMEDANG.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang terus melakukan penyedotan air di Bendung Cihamerang Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong.

Penyedotan air di lokasi genangan dampak disposal Tol Cisumdawu, sebagai upaya mitigasi bencana agar tinggi muka air tidak meluap atau jebol sehingga dapat mengancam masyarakat di sekitarnya.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang Adang mengatakan, penyedotan air sebagai upaya mitigasi bencana dan menjaga muka air supaya tidak jebol berdampak ke warga.

Terlebih memasuki musim hujan ini. Adang menyebutkan debit air di lokasi genangan Blok Cihamerang dapat terus meningkat seiring hujan yang terus turun belakangan ini.

Ini Baca Juga :  KPU Sumedang Gelar Bimtek Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada 2024

“Penyedotan air dilakukan secara secara rutin dan dilakukan oleh petugas BPBD secara bergantian dari pagi, siang bahkan hingga malam untuk menjaga elevasi air. Air yang disedot disalurkan salurkan ke lahan pertanian warga,” ungkapnya, Minggu 10 Desember 2023.

Untuk penyedotan sendiri, lanjut Adang, sudah dilakukan dari awal Februari 2023, dan terus berlanjut hingga saat ini. Karena kalau air di lokasi genangan dampak disposal Tol Cisumdawu itu tidak dibuang secara rutin, tentunya dikawatirkan meluap.

“Di bulan Desember ini penyedotan sudah ke 9 kalinya. Ini adalah bentuk ikhtiar kami, untuk mitigasi bencana, supaya genangan dampak disposal tol Cisumdawu ini tidak berdampak lebih meluas,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  Di tengah Musim Kemarau, Alang-alang Tak Jauh dari Permukiman di Baleendah Terbakar

Selain melakukan penyedotan air, Adang menyebutkan, sebagai bentuk penanganan juga di lokasi
genangan dampak disposal tol Cisumdawu kini sedang dibuat saluran tanah yaitu pembuatan saluran drainase terbuka berbentuk cekung (Travesium) sepanjang kurang lebih 430 meter.

“Pembangunan drainase tersebut sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Penanganan Jangka Pendek Dampak Disposal Tol Cisumdawu di Desa Sukasirnarasa yang dilaksanakan di Bappppeda Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

“Dan berdasarkan hasil rakor tersebut, menghasilkan beberapa rencana untuk penanganan jangka pendek dan jangka panjang,”

Untuk penanganan jangka pendeknya, tambah Adang, yaitu menjaga agar elevasi permukaan air genangan tidak naik. Kemudian pembuatan saluran tanah yaitu pembuatan saluran drainase terbuka berbentuk cekung (Travesium) sepanjang kurang lebih 430 meter, dengan lebar bawah 1 meter, dengan perbandingan slup 1 : 1 dengan lebar atas bervariasi tergantung lebar tanah.

Ini Baca Juga :  Update Dampak Angin Puting Beliung Sumedang, 297 Rumah Rusak, dan 9 Orang Luka-luka

“Sedangkan untuk rencana jangka panjang, pihak Satker Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat sedang berkoordinasi di internal perusahaan yaitu dengan bidang SDA, agar penanganan berjalan dengan baik,” kata Adang.

“Kini pengerjaan pembuatan drainase sedang berlangsung sebagai upaya jangka menengah. Kami mohon doanya agar pengerjaan segera rampung dan air bendung Cihamerang bisa surut. Sehingga lahan pertanian dapat digarap kembali oleh para petani,” tandasnya.