Jadwal Shalat Untuk Wilayah Subang, Majalengka, Sumedang Jumat 18 Maret 2022 dan Tata Cara Shalat Tasbih

Jadwal Buka Puasa, jadwal shalat Kabupaten Sumedang
Masjid Agung Sumedang

INISUMEDANG.COM – Sebagaimana banyak di sepakati para ulama bahwa shalat dari segi bahasa berarti do’a, dan menurut istilah syara’ berarti ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri atau ditutup dengan salam, dikerjakab dengan niat, syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.

Shalat merupakan rukun islam yang kedua dari lima rukun islam sesudah membaca dua kalimat syahadat.

Merupakan bagian dalam rukun islam harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang laki-laki dan perempuan yang beriman dan berakal dan sudah memasuki masa aqil baligh sebagai bentuk ibadah dan ketaan kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Shalat memiliki kedudukan yang sangat sangat penting dan mulia didalam agama islam dan sebagai wujud dan pengabdian diri sebagai hamba Allah SWT.

Perintah mendirikan shalat 5 waktu dalam Al Quran juga tertulis didalam surat Hud ayat 144, yang artinya: “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk

Berdasarkan keterangan dalan Alquran tersebut maka dalam sehari semalam diwajibkan sebanyak 5 kali yang sudah ditentukan waktu-waktunya.

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Ini Baca Juga :  Masjid Al-Kamil di Jatigede Sumedang Mulai Diburu Wisatawan di Hari Kedua Lebaran

Sebagaimana firman Allah, “Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun, 23:1-2)

Para ulamapun banyak yang meyakini bahwa yang pertama kali ditimbang amal perbuatan manusia di hari pembalasan kelak ada Shalat, maka jika shalat seseorang muslim baik maka insyaallah akan diterima amalan lainnya pun sebaliknya akan ditolak amalan yang lain jika amalan shalat ditolak.

Selain itu shalat juga merupakan tiang agama, serta menjadi pembeda antara umat islam dan kafir.

Jadwal Shalat Untuk Wilayah Subang, Majalengka dan Sumedang serta Tata Cara Shalat Tasbih

Berikut Jadwal Sholat untuk wilayah Subang Jumat 18 Maret 2022/ 15 Sya’ban 1443 H

Imsak 04:28 WIB
Subuh 04: 38 WIB
Terbit 05:53 WIB
Dhuha 06:15 WIB
Zuhur 11:59 WIB
Ashar 15:09 WIB
Maghrib 18: 03 WIB
Isya’ 19:12 WIB

Jadwal Sholat Kabupaten Majalengka

Imsak 04:26WIB
Subuh 04: 36 WIB
Terbit 05:51 WIB
Dhuha 06:13 WIB
Zuhur 11:57 WIB
Ashar 15:07 WIB
Maghrib 18: 01 WIB
Isya’ 19:10 WIB

Ini Baca Juga :  PAC Pemuda Pancasila Jatinangor Berbagi Kasih di Bulan Suci

Jadwal Sholat Kabupaten Sumedang

Imsak 04:27WIB
Subuh 04: 37 WIB
Terbit 05:52WIB
Dhuha 06:14WIB
Zuhur 11:57 WIB
Ashar 15:07 WIB
Maghrib 18: 01WIB
Isya’ 19:10 WIB

Waktu sholat sudah ditashih oleh
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama.

Berikut Tata Cara Shalat Sunnat Tasbih:

Shalat sunat Tasbih ini dianjurkan mengamalkannya kalau bisa dikerjakan
setiap malam, bila tidak mampu, maka dikerjakan sekali seminggu, kalau masih tidak mampu dapat dikerjakan sekali sebulan atau setahun sekali, bila masih tidak bisa, setidak-tidaknya seumur hidup sekali, jangan sampai ditinggalkan sama sekali. Kalau dikerjakan pada siang hari hendaknya dikerjakan 4 raka’at. Kalau dikerjakan pada malam hari, hendaknya 4 raka’at itu dijadikan dua kali salam.

Sholat ini disebut shalat sunnat tasbih karena didalamnya dibacakan tasbih 300 kali dalam empat roka’at.

Cara Mengerjakan Sholat Tasbih:

Berdiri lurus menghadap kiblat, lalu ucapakan niatnya:

اصلى ستة الشبيج ركعتين لله تعالى

Usholli Sunnatat Tasblihi Rok’ataini Lillaahi Ta’aala. Artinya: “Aku niat shalat sunnat tasbih dua raka’at karena Allah Ta’ala”. b. Selesai membaca do’a Iftitah, surat Al-Fatihah, lalu membaca surat, dianjurkan dengan membaca tasbih 15 kali yaitu:

Ini Baca Juga :  LLDikti 1 Medan Studi Komparasi KKN Tematik ke Sumedang

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولاحول ولاقوة الا بالله العلي العظيم

Subhaanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallaahu allaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiim. Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar Dan tiada daya upaya selain daya

kekuatan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”. Kemudian ruku’ dan setelah membaca tasbih ruku’ membaca tasbih seperti tersebut di atas 10x. Setelah selesai tahmid i’tidal, lalu membaca tasbih lagi 10x. e. Diwaktu sujud sehabis membaca do’a duduk antara dua sujud, memba ca tasbih di atas 10x. Setelah selesai membaca do’a sujud, membaca tasbih lagi 10x.
Pada sujud kedua sama dengan sujud pertama, tapi sebelum berdiri untuk raka’at kedua hendaknya duduk istirahat dan membaca tasbih sebagaimana tertulis di atas sebanyak 10x.

Demikianlah kita laksanakan pada raka’at pertama. Apabila kita hitung seluruh bacaan tasbihnya adalah 75 kali dalam satu raka’at, dan apabila empat raka’at maka menjadi 300x bacaan tasbih.