Berita  

Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Shalat Untuk Sumedang Senin 4 April 2022 / 2 Ramadan 1443 H dan Do’a Buka Puasa Lengkap

Gambar : Ilustrasi Mesjid, Emosi atau Marah Saat Puasa Ramadan?
Gambar : Ilustrasi Mesjid, Emosi atau Marah Saat Puasa Ramadan?

INISUMEDANG.COM – Sebagaimana banyak di sepakati para ulama bahwa shalat dari segi bahasa berarti do’a, dan menurut istilah syara’ berarti ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri atau ditutup dengan salam, dikerjakan dengan niat, syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.

Shalat merupakan rukun islam yang kedua dari lima rukun islam sesudah membaca dua kalimat syahadat. Yang merupakan bagian dalam rukun islam yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang baik laki-laki maupun perempuan yang beriman, berakal dan sudah memasuki masa aqil baligh sebagai bentuk ibadah dan ketaan kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Shalat memiliki kedudukan yang sangat sangat penting dan mulia didalam agama islam dan sebagai wujud dan pengabdian diri sebagai hamba Allah SWT.

Perintah mendirikan shalat 5 waktu dalam Al Quran juga tertulis didalam surat Hud ayat 144, yang artinya: “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk

Ini Baca Juga :  Prakiraan Cuaca di Sumedang Besok, Sabtu 2 Oktober 2021

Berdasarkan keterangan dalan Alquran tersebut maka dalam sehari semalam diwajibkan sebanyak 5 kali yang sudah ditentukan waktu-waktunya.

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Sebagaimana firman Allah, “Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun, 23:1-2)

Para ulamapun banyak yang sepakat bahwa yang pertama kali ditimbang amal perbuatan manusia di hari pembalasan kelak ada shalat, maka jika shalat seseorang muslim baik maka insyaallah akan diterima amalan lainnya pun sebaliknya akan ditolak amalan yang lain jika amalan shalat ditolak.

Selain itu shalat juga merupakan tiang agama, serta menjadi pembeda antara umat islam dan kafir.

Ini Baca Juga :  Ini Pesan Wamendagri, Jhon Wempi Pada Acara Wisuda 1.737 Praja IPDN Jatinangor Sumedang

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Kabupaten Sumedang, Senin 4 April 2022

Berikut Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Shalat untuk Kabupaten Sumedang Senin 4 April 2022/ 2 Ramadhan 1443 H

Imsak 04: 26 WIB
Subuh 04: 36 WIB
Terbit 05: 48 WIB
Dhuha 06:15WIB
Zuhur 11:54 WIB
Ashar 15:11 WIB
Maghrib 17: 55 WIB
Isya’ 19:04 WIB

Sumber Kementrian Agara Republik Indonesia Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumedang.

Kita disunahkan membaca doa berbuka puasa. Tentu saja doa ini berlaku bagi mereka yang berbuka puasa. Lantaran isi doanya menyatakan bahwa yang berdoa itu memang berpuasa. Doa berbuka puasa ini memang dianjurkan mengingat hampir semua aktivitas digantungkan pada doa.

Demikian disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna’

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Ini Baca Juga :  Tol Cisumdawu, Baru Tiga Desa Yang Mendapat Ijin Penggantian Lahan Dari Gubernur

Tuhanku, hanya untuk-Mu akuberpuasa. Dengan rezeki-Mu akumembatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya. Doa ini ditutup dengan permohonan ampun.

Penutup doa ini menjadi menarik karena kemungkinan banyak pelanggaran yang semestinya tidak dilakukan orang berpuasa.

Pelanggaran-pelanggaran itu memang tidak membatalkan tetapi bisa saja merusak pahala puasa. Kita bisa jadi hanya berpuasa secara formal, namun kehilangan semangat puasa.

Contoh pelanggaran yang mungkin ialah kurang syukur, kurang sabar, atau merasa diri perlu dihormati karena puasanya, atau merasa diri lebih tinggi di hadapan Allah karena puasa.

Wallahu A’lam Bish-Shawab.