BANDUNG – Teras Sunda Cibiru dan Kampung Wisata Pasir Kunci diproyeksikan menjadi tempat wisata terdekat di Bandung Timur. Hal tersebut seiring dengan adanya rencana reaktivasi destinasi wisata itu.
Untuk diketahui, Teras Sunda Cibiru sebelumnya diresmikan pada tanggal 31 Oktober 2018 lalu. Saat itu, lokasi ini menjadi pilihan bagi masyarakat ketika mencari tempat wisata terdekat di Bandung Timur.
Secara letak, Teras Sunda Cibiru berada di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru. Tempat wisata terdekat di Bandung Timur ini menghadirkan konsep desain bangunan yang sarat dengan unsur budaya Sunda.
Dibangun di atas lahan seluas 5.600 meter persegi, Teras Sunda Cibiru menawarkan sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat umum. Namun seiring waktu, tempat ini kalah pamor dengan lokasi lain.
Sedangkan, Kampung Wisata Pasir Kunci diresmikan pada tahun 2018. Disana menyuguhkan berbagai kegiatan seni Sunda. Di antaranya kaulinan barudak dan beragam acara seni tradisional yang bisa disaksikan.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, potensi seni budaya di kawasan Bandung Timur sangat banyak. Dengan reaktivasi kedua lokasi tersebut dapat dimanfaatkan seluas-luasnya.
“Baik itu untuk meningkatkan potensi seni budaya tersebut maupun menjadi destinasi wisata unggulan. Bandung banyak potensi termasuk seni budaya. Kita punya sarana ini (Teras Cibiru dan Pasir Kunci),” katanya.
Di Bandung, lanjut Bambang, apa pun bisa jadikan daya tarik. Tinggal diberi sentuhan yang menarik. Nantinya di dua tempat itu akan diisi berbagai kegiatan seni budaya yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Saya bisa bayangkan indahnya bangunan (Teras Sunda Cibiru).ini. Poinnya, ini dimaksimalkan. Peran Kewilayahan juga aktif mengajak, tentunya dengan aturan main sehingga ini bernilai,” ujar Bambang.
Disampaikan Bambang, masyarakat juga dapat menggunakannya secara gratis untuk penyelenggaraan kegiatan seni budaya. Dia meminta aparat kewilayahan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk agendanya.
“Sekarang bagaimana ini betul-betul bisa bernilai dan dirasakan warga sekitar Bandung Timur. Oleh karenanya harus segera dilakukan evaluasi supaya ini bisa berguna,” ucap Pj Wali Kota Bandung itu.
