INISUMEDANG.COM – Engkom Komariah (65) seorang janda asal di Dusun Tenjolaya RT 03 RW 04 Desa Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Harus berjuang untuk mempertahankan hidup mengandalkan mesin parut singkong yang kini sudah lapuk, usang dan hampir rusak.
“Ya, kami hanya hidup berdua di rumah ini dengan putri saya yang kondisinya tidak normal, namanya Leni Rosmawati (30). Sejak kecil putri saya sudah seperti itu dan ketiga anak laki laki saya sudah pada menikah dan kini jualan tahu”. Kata Engkom kepada wartawan kemarin Sabtu 25 Februari 2023 di kediamannya.
Engkom mengaku bila dirinya tidak ingin merepotkan ketiga anak lelakinya itu. Karena mereka pun sudah punya keluarga masing masing dan mempunyai tanggungjawab terhadap keluarganya.
“Memang ketiga anak lelakinya itu bergantian memberi untuk bayar listrik dan lain lainnya. Tapi, apa mau dikata, mesin parut singkong yang selama ini menjadi penopang hidup kami ini. Kini sudah sering rusak, usang dan lapuk, ya maklum saja, ketika memiliki mesin parut itu waktu suaminya masih hidup” ucapnya.
Mesin Parut Singkong Sering Mati dan Tidak Ada Yang Memperbaiki
Dulu, lanjut Engkom, mesin parut singkongnya sampai kwintalan, seiring berjalannya waktu. Mesin parut itu pun sering mati karena yang mau memparut singkong sudah jarang karena mesinnya sering menemui kendala.
“Ketika suami masih hidup, rusak sedikit langsung diperbaiki tapi kini, siapa yang memperbaikinya?, Ya sebisa bisanya saya saja perbaiki mesin parut singkong itu. Belum lagi saya harus mengawasi dan mengurus putri satu satunya yang kondisinya seperti itu,” tuturnya.
Seandainya ada yang mau memberikan kredit untuk mesin singkongnya, kata Engkom, dirinya akan sangat bersyukur. Karena mesin parut itu benar-benar sangat dibutuhkan, apalagi sekarang ini mendekati bulan Ramadan.
“Kalau saya memiliki dan melamun bisa memiliki mesin parut yang baru dengan cetakan atau perasannya, mungkin akan sangat menjawab soal kebutuhan sehari-hari saya. Dan saya pun tidak merepotkan ketiga anak anak laki-laki saya yang sudah berkeluarga. Ya semuanya saya serahkan kepada Allah SWT semoga ada jalan yang terbaik untuk keluarga saya dan kesembuhan putri saya,” kata Engkom mengakhiri.