INISUMEDANG.COM – Hujan deras yang terjadi sejak Jumat 16 Desember 2022 sejak jam 14.00 sampai 18.00 menyebabkan Jalan Bunter Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung tertutup air setinggi lutut orang dewasa. Banjir itu dikarenakan Sungai Cimande meluap hingga menjebol tanggul di Dusun Babakan Situ RW 08.
“Kami sudah kebal banjir, karena setiap musim hujan selalu banjir. Tolong kepada pemerintah kalau memberikan bantuan jangan hanya seremonial semata semisal sembako atau beras. Tapi bantuan yang permanen seperti penanganan banjir secara serius,” ujar Deki pemerhati lingkungan.
Menurut Deki, setiap musim hujan selalu dihadang banjir, seakan warga terbiasa dengan kondisi ini karena tidak ada solusi kongkret mengatasi masalah banjir di Cihanjuang Kecamatan Cimanggung. Masalah banjir Cimanggung memang tak lepas dari Sungai Cimande. Sebab, Sungai ini melintas ke Desa Sindangpakuon, Cihanjuang, Sukadana sampai Rancaekek. Permasalahannya selain pendangkalan sungai juga volume air yang over kapasitas karena dari hulunya sudah tandus.
Langganan Banjir Karena Terlintas Sungaj Cimande
“Daerah Cihanjuang, Cimande, Bunter, Lakbok Sukadana langganan banjir karena terlintas Sungai Cimande. Idealnya ada pengerukan sungai dan dilakukan reboisasi di hulu sungai,” ujarnya.
Deki menambahkan, saat ini anak-anak SD kesulitan ketika akan melintas karena akses jalan tergenang air. Bahkan anak anak SD harus melepaskan sepatu karena basah, mirip seperti anak anak SD di daerah pedalaman.
“Kalau ada mah perahu buat nyebrangin jalan,” ucap Deki.
Sebelumnya, banjir akibat sungai Cimande juga menutup akses jalan menuju Desa Pasirnanjung atau tepatnya di Dusun Cimande Desa Sindangpakuon, banjir masuk ke pemukiman warga. Meski hanya 30 centimeter namun perabotan rumah warga rusak dan basah.
Alfian Munawar, warga Cimande Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung mengatakan setiap hujan deras dan terus menerus, daerahnya selalu langganan banjir. Rata-rata puluhan rumah terendam air meski setinggi mata kaki orang dewasa.
“Akses jalan dari kecamatan Cimanggung menuju Desa Pasirnanjung juga atau pas di pertigaan Cimande terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Baik motor maupun mobil tidak bisa lewat,” ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum dihitung jumlah rumah yang terendam karena situasi masih hujan dan air masih menggenang. Bahkan, warga tidak bisa mobilitas kecuali dengan berjalan kaki dan beresiko tinggi.