Jadi Daerah Rawan Longsor, Desa Cihanjuang Sumedang Bentuk Destana

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir

INISUMEDANG.COM – Upaya membentuk kesiapsiagaan bencana terutama di daerah Cihanjuang Kecamatan Cimanggung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang kembali membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Selasa (28/6).

Pembentukan Destana di Desa Cihanjuang dihadiri langsung Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno. Bupati mengatakan pembentukan Destana merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam rangka menanggulangi persoalan kebencanaan pada tiap desa di Kabupaten Sumedang.

“Ini salah satu ikhtiar kami dalam menanggulangi persoalan bencana di Sumedang. Maka dibentuklah sebuah wadah bernama Destana atau Desa Tangguh Bencana,” ujar Bupati.

Setelah dibentuk, lanjut Bupati anggota Destana ini kemudian dilatih, diberikan pengetahuan, kearifan lokal, serta teknologi untuk menanggulangi bencana. Karena Sumedang ini merupakan daerah yang memiliki resiko bencana, sehingga pembentukan Destana di setiap desa perlu dilakukan. Sehingga bisa mencegah, menanggulangi, mendeteksi dini, lapor dini dan menanggulangi bencana dengan baik sehingga pada akhirnya rakyat bisa terlindungi.

Ini Baca Juga :  150 Lansia di Desa Sukajaya di Vaksin Covid-19

Bupati juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada BPBD Sumedang yang telah menyelenggarakan Pembentukan Destana dengan cara berkesinambungan.

“Ini kegiatan yang mulia dalam rangka memberikan bantuan kemanfaatan kepada manusia lainnya. Teruskan semangatnya, karena pemimpin itu harus memiliki dua cinta, yakni mencintai pekerjaannya dan mencintai yang dipimpinnya,” ucapnya.

Sementara itu Kelapa Pelaksana BPBD Atang Sutarno mengatakan dengan dilaksanakannya pembentukan Destana diharapkan para peserta bisa memahami ancaman, kerentanan, kapasitas resiko bencana serta memahami langkah-langkah dalam mencegah dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Ini Baca Juga :  Sumringah! Guru Ngaji, Dapat Insentif dari Pemdes Cibugel Sumedang

“Selain itu mampu menginterprestasikan tentang kebencanaan baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat sehingga masyarakat tidak resah dengan kondisi yang ada,” pungkasnya.