Berita  

ITB Latih Peternak Ikan Waduk Jangari, Buat Citarum Makin Harum

BANDUNG, 19 November 2024 – Upaya mendukung program pemerintah untuk menjadikan Sungai Citarum lebih bersih, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (PPM). Kali ini, tim dosen ITB memberikan pelatihan manajemen usaha budidaya ikan dan pengolahan produk berbasis ikan yang ramah lingkungan kepada Kelompok Peternak Ikan (KJA 10) di Waduk Jangari sejak Agustus-November 2024.

Menurut Dr. Mia Rosmiati salah satu tim dosen ITB mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peternak ikan dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya manajemen usaha budidaya ikan dan pengolahan produk berbasis ikan yang efisien dan berkelanjutan (ramah lingkungan).

Selain itu, melalui analisis manajemen usaha, diharapkan para peserta dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai potensi keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usaha budidaya ikan berbasis lahan dan pengolahan produk berbasis ikan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para peternak akan pentingnya pengelolaan usaha yang baik dan berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik budidaya yang ramah lingkungan, diharapkan limbah dari kegiatan perikanan dapat diminimalkan sehingga tidak mencemari Sungai Citarum,” ujarnya.

Selain pelatihan manajemen usaha, para peserta juga diberikan pengetahuan mengenai teknik pengolahan produk ikan yang berkualitas dan bernilai tambah. Dengan demikian, diharapkan produk-produk olahan ikan dari Waduk Jangari bagian dari Waduk Cirata Cianjur dapat menembus pasar yang lebih luas.

Ini Baca Juga :  Satpol PP Sumedang Pastikan Aktivitas Alat Berat di Lahan Perumahan Hanya Mitigasi Bencana, Tidak ke Pembangunan

Mia menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program Citarum Harum yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan Pemprov Jabar. ITB berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian Sungai Citarum melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Selain memberikan pelatihan, PPM ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi beban pencemaran di kawasan Sungai Citarum. Sebagaimana program pemerintah Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum,” paparnya.

Adapun, kata Mia, tiga sasaran dalam pengabdian ini, yakni; (1) Keberlanjutan sasaran pada desa yang telah dibina sebelumnya di kawasan sungai Citarum, yakni Kampung Tarikolot, (2) Desa lainnya di sekitar kawasan aliran sungai Citarum yaitu Cinangsi dan Waduk Cirata, dan
(3) Lokasi lain yang merepresentasikan daerah aliran sungai Citarum.

Ini Baca Juga :  Bimtek Konservasi Teras Bangku Digelar Dinas TPH dan Satgas Citarum Harum

Sebagai informasi, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan skema PM Citarum Harum berjudul “Pelatihan Manajemen Usaha Budidaya Ikan Berbasis Lahan yang Ramah Lingkungan”.

Tim pengabdian terdiri dari Dr. Mia Rosmiati, Prof. Gede Suantika, dan dibantu oleh dua orang mahasiswa Magister Biomanajemen serta dua mahasiswa S1 Rekayasa Pertanian.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi beban pencemaran di Sungai Citarum melalui pengelolaan usaha budidaya ikan sampai pengolahan produk berbasis ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tandasnya.