SUMEDANG – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pelatihan budidaya buah dan sayur untuk anggota TNI/Babinsa di Kebun Pendidikan Haurngombong, Sumedang, pada Kamis (25/9/2025) lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) ITB 2025 yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan kapasitas SDM di wilayah desa.
Pelatihan difokuskan pada teknik budidaya tanaman hortikultura seperti durian, mangga, dan alpukat, serta sistem irigasi tetes untuk komoditas seperti lemon dan bawang. Para peserta juga mendapatkan pembekalan langsung dari dosen-dosen ITB, termasuk praktik lapangan teknik perbanyakan tanaman.
“Kami ingin mendorong kemandirian pangan masyarakat desa melalui optimalisasi lahan pekarangan dan lahan tidur, dengan pendampingan dari Babinsa yang telah dibekali keterampilan pertanian,” kata Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., Ketua Pelaksana kegiatan dari Program Studi Rekayasa Pertanian ITB.
Ia menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti lebih dari 60 peserta, termasuk 35 anggota TNI dari Kodim 0610/Sumedang dan Kodim 0601/Sumedang.
Sementara itu, Wakil Asisten Teritorial Kasdam III/Siliwangi, Letkol Inf. Suryanto, S.A.P., turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ITB.
“Ini bekal penting bagi Babinsa agar dapat menjadi agen perubahan dalam mendampingi masyarakat mencapai kemandirian pangan,” kata Letkol Suryanto.
Adapun materi pelatihan disampaikan oleh para akademisi dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, di antaranya Prof. Dr. Rizkita Rachmi Esyanti, Dr. Indrawan Cahyo Adilaksono, Ujang Dinar H., SP., M.P., serta didampingi mahasiswa ITB dalam sesi praktik.
ITB berharap program pelatihan serupa dapat diterapkan di berbagai daerah lain untuk mendukung ketahanan pangan berbasis teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.