INISUMEDANG.COM – Sebanyak 443 Peserta dari 36 Tim tingkat SD/MI akan berlaga dalam Islamic Science, Sport And Art Competition (ISSAC) yang ke 2 yang digelar di Pondok Modern Al Aqsha Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor selama 2 hari dari Sabtu, 25 Mei sampai Minggu 26 Mei 2024.
Penanggung jawab acara Apip Hadi Susanto melalui Ketua Panitia Acara, Robi Suhada M.Pd mengatakan acara ISSAC ini kali kedua yang digelar Pondok Modern Al Aqsha Cibeusi. Tujuan digelarnya acara ini selain memfasilitasi para peserta didik dalam bidang Science, olahraga, seni juga membentuk generasi unggul yang berahlakul qharimah dan berwawasan keislaman.
“Alhamdulillah, meski persiapannya hanya 2 minggu, peserta yang daftar ada 443 dari 36 tim atau sekolah SD/MI se Bandung Raya dan Kabupaten Sumedang. Ini sekarang sudah mulai bertanding yaitu lomba futsal di lapangan Pesantren Putra,” ujarnya.
Selanjutnya, acara ini pun untuk mempererat silaturahmi antara satuan pendidikan SD atau MI baik negeri maupun swasta khususnya di kabupaten Sumedang dan umumnya di Provinsi Jawa Barat.
Pertandingan dalam ISSAC 2 tahun 2024 ini terdiri dari empat cabang perlombaan. Yang pertama lomba cerdas cermat PAI, Kedua lomba Solo vokal Islami, Ketiga lomba ketangkasan baris-berbaris, dan Keempat Lomba futsal dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp 20 juta rupiah.
“Kami juga menginformasikan dan menuliskan sudah membuka pendaftaran santri baru di Pondok Modern Al Aqsha baik untuk jenjang SMP maupun SMA,” ujarnya.
Pimpinan Pondok Modern Al Aqsha, KH. Mukhlis Aliyudin M.Ag mengatakan acara ISSAC ke 2 ini merupakan bagian dari lembaga untuk memfasilitasi peserta didik dalam bakat dan minatnya. Disamping ajang mempromosikan Pondok modern dari mulai SMP sampai SMA Plus Al Aqsha kepada orang tua calon peserta didik baru.
Menurut Kiayi Mukhlis, Pondok Modern Al Aqsha adalah pondok pesantren yang menerapkan kurikulum Pesantren dan ilmu pengetahuan umum. Bahkan, tak jarang lulusannya diterima di PTN favorit dan universitas luar negeri. Bahkan, baru-baru ini. Al Aqsha sebagai penyumbang terbesar atlet atlet berprestasi Kabupaten Sumedang baik di O2SN maupun FLS2N.
“Jadi segala kegiatan yang terkait dengan kreativitas anak-anak kita mediasi ya contoh untuk ekstrakurikuler robotik ada insya Allah kita akan bikin robot untuk mengamankan Pemilu pada 2060 nanti. Kemudian dalam hal olahraga kita fasilitasi, yang suka jaipongan meskipun kita Pesantren, kita adakan. Mungkin seluruh Pesantren di Indonesia, yang ada eksul Jaipongannya hanya ada di Al Aqsha,” ujarnya.
Yayasan pun, kata Kiayi, akan memberikan reward bagi peserta didik berprestasi selain beasiswa. Contohnya diskon uang bangunan dan SPP sampai 50 persen. Kemudian, khusus bagi santri yang berprestasi kemudian anak yatim atau piatu, maka akan digratiskan bahkan akan dibantu sampai biaya ke perguruan tinggi.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli yang ikut dalam acara grand opening ISSAC 2024, itu mengapresiasi kegiatan yang digelar Pondok Modern Al Aqsha. Sebab, ajang seperti ini bisa meningkatkan bakat dan kemampuan siswa juga sebagai pendongkrak santri yang berasal dari luar kabupaten/ Provinsi lain datang ke Sumedang.
“Awalnya, saya kira Al Aqsha ini masuk Bandung. Ternyata ada di perbatasan dan masuk ke Sumedang. Ya jelas saya dukung karena demi membawa nama harum Sumedang. Kan kalau banyak santri, atlet dari Al Aqsha yang berprestasi bisa mengangkat nama Sumedang,” ungkapnya.