INISUMEDANG.COM – Iring-iringan kebudayaan khas masing-masing kabupaten/kota meriahkan pawai ta’aruf. Sebagai tanda dimulainya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sumedang, Minggu 19 Juni 2022.
Iring-iringan kebudayaan khas dari Kabupaten/kota para peserta MTQ ke-37 ini. Diikuti oleh sebanyak 1.126 peserta dari 27 Kabupaten/kota se-Jawa Barat dan berjalan mengitari sejumlah ruas jalan di Sumedang dan finis di Alun-Alun Sumedang.
Kegiatan Pawai Ta’aruf MTQ Jabar ini, dibuka langsung oleh Ketua LPTQ Jabar, Dr. Ir. Hj. Dewi Sartika, M.Si., yang juga merupakan Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar.
Seperti diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar pada 18 hingga 25 Juni 2022 mendatang.
Adapun agenda selanjutnya. Yaitu upacara pembukaan yang akan digelar malam ini di Panggung Utama Komplek Induk Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang Jl. Prabu Gajah Agung Sumedang yang rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Alhamdulilah hari ini kita bisa melaksanakan Pawai Ta’aruf dalam rangka Kegiatan MTQ meski masih dalam kondisi pandemi. Dengan demikian, penerapan protokol kesehatan harus diketatkan,” ujarnya.
Iring-iringan Kebudayaan Khas sebagai Motivasi Bagi Kafilah
Kegiatan ini, kata Dewi, yaitu sebagai motivasi penting bagi kafilah se Jawa Barat, dalam menghantarkan MTQ juara menuju Jabar juara.
“Diharapkan bisa menghantarkan kita menjadi juara umum di tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan,” harapnya.
Selain itu, kata Dewi, pawai taaruf ini dapat menjadi bagian semangat bagi para kafilah, dan bagian dari silaturahmi yang akan terus memberikan dan membumikan syiar agama islam di tanah Jawa Barat.
“Kita harapkan dengan pawai ta’aruf ini semua kontingen akan memperlihatkan semangat dan berbagai atraksi sebagian dari pengembangan budaya dalam pelaksaan kegiatan MTQ ini,” ujarnya menandaskan.
Sementara itu Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengaku, merasa sangat bersyukur setelah 49 tahun, akhirnya Kabupaten Sumedang kembali menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan MTQ ini.
“Pawai ta’aruf sering dimaknai sebagai pawai perkenalan atau pawai peragaan sebagai sebuah tradisi guna mengawali sebuah acara keagamaan Islam. Namun makna sesungguhnya dari pawai ta’aruf adalah sebagai wahana persahabatan untuk mengakrabkan antar sesama peserta musabaqah,” ujarnya.
Bupati Dony berharap, dengan keakraban yang terbentuk, dengan persahabatan yang terwujud akan tercipta suasana saling menghargai, saling menghormati. Bahkan saling berbagi sebagai refleksi masyarakat yang religius dan berkarakter yang selalu menjaga suasana kerukunan antar umat seagama dan antar umat beragama.
“Kami targetkan Sumedang masuk lima besar bahkan bisa menjadi juara umum dalam MTQ ke-37 Tingkat Jabar ini,” tandasnya.