IPDN Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa di Desa Cibulakan Cugenang Cianjur

Bantuan IPDN
Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo menyerahkan bantuan bagi korban gempa Cianjur.

INISUMEDANG.COM – Sebagai bentuk rasa empati kepada saudara kita di Kabupaten Cianjur yang terkena musibah bencana gempa Bumi. IPDN Kemendagri bergerak menuju Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur untuk salurkan bantuan korban bencana gempa bumi, Jumat (25/11/2022).

Seperti diketahui, total warga terdampak bencana akibat gempa bumi Cianjur yang berada di pengungsian sebanyak 9.000 jiwa. Salah satu lokasi yang paling parah adalah kecamatan Cugenang.

Rombongan IPDN dipimpin langsung oleh Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M beserta jajaran, pimpinan, Kabag Kerjasama dan Humas Laode Muhamad Alam Jaya dan 30 orang praja menuju Cianjur dengan turut serta membawa 8 truk yang berisi bantuan logistik. Untuk korban bencana dan 1 unit mobil ambulance beserta tenaga medis.

Sesampainya di Cianjur, rombongan menuju 3 titik lokasi yakni Kantor Desa Cibulakan, lokasi pengungsian Lapangan Garogol dan SDN Kawunggading.

Ini Baca Juga :  HIPMI Siap Bantu Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Longsor Cimanggung

“Sebanyak 30 orang Praja ditambah 4 pengasuh, 4 dokter dan 4 perawat langsung kami arahkan untuk memasang tenda darurat di Kantor Desa Cibulakan. Jadi nanti mereka berserta tim medis akan berada di sana untuk membantu masyarakat sekitar. Khususnya terkait pelayanan administrasi pemerintahan desa setempat. Jadi tenda ini dibuat sebagai kantor desa darurat untuk mengurus roda pemerintahan,” tutur Hadi.

Masih menurutnya, bantuan IPDN-Kemendagri diberikan kepada 222 Kepala Keluarga atau sekitar 416 orang yang ada di lokasi pengungsian tersebut. Bantuan tersebut berupa 5 ton beras, 2.000 dus air mineral, 500 dus mie instan, 200 dus susu, 2 ton minyak goreng, 200 dus diapers, 20 dus baju layak pakai, 50 dus vitamin, 10 rol terpal, 2.000 pcs selimut, 50 dus kayu putih, 10 dus sabun mandi dan 2 tenda kompi dengan jumlah total pengeluaran sebesar Rp.325.000.000.

Ini Baca Juga :  Lulusan IPDN Harus Mampu Menjadi Fasilitator dan Administrator Pelayanan Publik

Total Bantuan IPDN

“Selain bantuan tersebut, IPDN-Kemendagri juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 50.000.000. Untuk bantuan rehab desa dan bantuan untuk 1 pegawai IPDN yang turut menjadi korban gempa sebesar Rp 25.000.000,-. Sehingga total bantuan yang diberikan oleh IPDN sejumlah Rp.400.000.000,” katanya.

Rektor IPDN berserta rombongan mendatangi posko bencana di 3 (tiga) titik lokasi tersebut. Untuk membagikan bantuan secara langsung kepada masyarakat korban gempa yang ada di tenda-tenda pengungsian. Bantuan lainnya kemudian diterima oleh Kepala Desa Cibulakan Baden Zaki Rachmat dan disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar., S.IP., M.Si.

Selain memberikan sumbangan, Rektor pun sempat memonitoring kondisi lingkungan sekitar yang terdampak gempa. Juga memberikan motivasi kepada korban gempa di tenda pengungsian.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mendistribusikan bantuan ke korban gempa. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban korban gempa disini,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Komisi II DPR RI Cek Sarana Pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor

Tak hanya sampai disitu, Rektor pun berkunjung ke posko darurat TNI AL di Desa Cibulakan untuk berdiskusi dengan Komando Posko Bantuan TNI AL Brigjen TNI Hermanto., S.E., M.M. Terkait hal-hal yang masih diperlukan masyarakat sekitar. Seperti sumber air bersih, aliran listrik, perawatan kesehatan, MCK darurat, dapur umum dan tenda pengungsian yang masih belum memadai.

Selanjutnya tim IPDN yang berpersonilkan praja putra dan putri, pengasuh dan tim medis akan membantu pemerintah setempat dalam mengurus korban gempa di Desa Cibulakan ini. Seperti membantu dalam pelayanan administrasi pemerintahan, membersihan runtuhan bangunan, menangani kebutuhan di posko bantuan dan pengungsian, membantu menangani korban yang terluka. Bahkan membantu trauma healing pada anak-anak kecil pasca bencana.