IPDN Pastikan Praja IPDN yang Memilih di TPS Khusus Tidak Akan Golput

INISUMEDANG.COM – Pemilihan Umum serentak akan digelar 14 Februari 2024 mendatang. Beberapa tahapan sudah dilakukan KPU termasuk menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus bagi pelajar atau mahasiswa yang sedang kuliah/sekolah diluar DPT yang tercatat di daerahnya.

Salah satunya TPS khusus di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor yang menyediakan 8 TPS khusus bagi praja dan 1 TPS khusus bagi karyawan atau staf IPDN. Pembuatan TPS khusus itu untuk memudahkan para praja dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula bagi praja IPDN.

Kepala Biro III Bidang Adm. Keprajaan, Kemahasiswaan dan Alumni IPDN, Drs. Baharuddin Pabba mengatakan saat ini IPDN telah menyiapkan beberapa berkas untuk perekrutan KPPS di TPS khusus IPDN. Dari usulan 8 TPS, semuanya dikabulkan KPU Sumedang. Dari data yang tercatat akan ada 1.652 praja tingkat 1 dan 3 yang akan memilih di IPDN dan 1084 praja tingkat akhir akan memilih di tempat mereka magang.

Ini Baca Juga :  Debat Perdana Pilkada Sumedang Digelar, 4 Cabup dan Cawabup Bahas Tema Ini

“Jadi awalnya kami ajukan 2800 pemilih akan memilih di IPDN. Namun karena kepentingan pembelajaran, dari jumlah sekian 1.652 praja IPDN akan memilih di IPDN dan 1084 sedang magang diluar kota dan otomatis akan memilih di tempat mereka magang. Nah, sebagai syarat pindah memilih (DPTb) harus memiliki surat pindah memilih, kami sudah koordinasi dengan KPU Jadi dikolektif,” ujarnya saat dihubungi di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023).

Menurut Baharudin Pabba, jumlah 1.652 praja itu akan disebar ke 8 TPS. Sehingga, tiap TPS hanya kebagian 200 hak pilih. Dari jumlah 1.652 terdiri dari tingkat III berjumlah 1.116 orang dan tingkat 1 berjumlah 536 orang. Dengan jumlah 200 per TPS diharapkan pemilihan akan berjalan lancar dan kondusif, serta tidak akan memakan banyak waktu.

Ini Baca Juga :  Jika menang, Bacaleg dari PKB Ini Janjikan Membangun Kantor MWCNU se-Sumedang

“Kami juga memastikan ke 1.652 praja itu akan memilih (tidak akan golput) karena memang implementasi mata kuliah mereka. Kecuali mungkin yang sakit pasti tidak hadir. Namun, kan berada di klinik IPDN jadi diusahakan tingkat partisipasi memilih bisa 100 persen,” ujarnya.

Sementara untuk petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pihaknya sedang melampirkan berkas persyaratan sebagaimana arahan KPU. Jumlah KPPS terdiri dari 56 orang dari pengasuh, dan jumlah Pam TPS berjumlah 16 orang dari Pengamanan Dalam (Pamdal) IPDN.

Ini Baca Juga :  Ngabuburit Yuk ke Janspark Sumedang, Selama Ramadan Harga Tiket Jadi Rp 10.000

“Dari 8 TPS itu, yang sudah melengkapi data berkas persyaratan KPPS ada 7 TPS, tinggal 1 TPS lagi. Diharapkan tanggal 20 Desember sudah lengkap semuanya, termasuk berkas persyaratan untuk Pam TPS,” katanya.

Untuk lokasi TPS sendiri, 5 TPS ditempatkan di Balairung Rudini Kampus IPDN dan 3 TPS ditempatkan di ruangan belajar yang besar. Jadi, insya allah nyaman dan representatif tempatnya. Pihaknya juga sedang menunggu arahan dan Bimtek dari PPK Kecamatan Jatinangor dan KPU Sumedang untuk pembekalan ke anggota KPPS.