Berita  

IPDN Dukung Pembangunan Kependudukan Menyongsong Indonesia Emas 2045

INISUMEDANG.COM – Upaya mendukung pembangunan kependudukan di Indonesia, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)-Kemendagri berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Seminar Nasional Aparatur Sipil Negara (ASN) Peduli Kependudukan dengan tema “Optimalisasi Peran ASN dalam Pembangunan Kependudukan menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.

Seminar yang dilaksanakan secara luring di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (31/10/2023) juga disaksikan pula secara daring oleh seluruh praja di IPDN kampus daerah, ASN pemerintah daerah dan BKKBN seluruh Indonesia.

Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M yang turut serta menjadi narasumber kegiatan menyambut antusias pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya di IPDN sendiri yakni pada Fakultas Perlindungan Masyarakat terdapat program studi kependudukan dan catatan sipil sehingga materi yang dibahas dalam kegiatan ini dapat memberikan pemahaman baru yang relevan dengan apa yang diberikan dibangku perkuliahan.

Ini Baca Juga :  Longsor Rumpun Bambu Timpa 4 Rumah di Sukasari Sumedang, Tim Gabungan Gotong Royong Menangani

“Masalah kependudukan ini masih menjadi masalah yang tidak terselesaikan, karena hakikat adanya pemerintahan fokus utamanya adalah mengurus penduduk baik itu dalam kerangka pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga maupun didalam upaya pemerataan keseimbangan antara pendapatan kekayaan penduduk,” ujar Prof. Hadi.

Menurut Hadi, saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi namun nanti pada tahun 2045 jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi beban masalah negara.

“Kita akan berkutat pada masalah tingkat kemiskinan, pengangguran dan lain sebagainya. Tahun 2022 kemiskinan di Indonesia mencapai angka 9,23% dan angka pengangguran pada bulan Juli lalu sebesar 5,45%, ini harus dipikirkan. BKKBN harus dapat berpikir secara komprehensif, profesional dan sistimatis, buat road map dan tepat sasaran untuk dapat mengatasi permasalahan kependudukan ini”, ujarnya.

Ini Baca Juga :  JDIH Bagian dari Keterbukaan Informasi Publik di Sumedang

Hadi juga menegaskan bahwa dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045, Indonesia harus fokus untuk menaikan pendapatan perkapita yakni minimal 3 kali pendapatan saat ini yakni sebesar $ 4.580, hal ini menurutnya bisa terjadi jika didukung dengan SDM yang berkualitas.

Prof. Hadi berharap pelaksanaan seminar nasional ini akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi praja.

“Materi yang didapat dalam kegiatan ini semoga dapat menjadi bekal pengetahuan yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan ide dan inovasi terkait pengelolaan penduduk di masa depan, sehingga dapat mendukung pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045”, tuturnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN, Dr (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin dengan IPDN ini dilaksanakan karena IPDN merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan kader-kader calon aparatur sipil negara yang kompeten di Indonesia. Ia meyakini bahwa ASN IPDN mampu berkontribusi menjadi leader di lingkungan masyarakat tempat mereka berada.

Ini Baca Juga :  Mendag Lepas Ekspor Textil PT Kwalram yang Dikirim ke 9 Negara di Asia dan Amerika

“ASN muda ini merupakan motor penggerak dari kesadaran masalah kualitas penduduk, saya yakin mereka mampu menggerakan sistem pemerintahan menuju Indonesia Emas 2045. Mereka dapat menjadi motivator di lingkungannya, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar terkait masalah kependudukan,” ujarnya.

Keterlibatan ASN dalam masalah kependudukan, lanjutnya, mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap perubahan struktur kualitas ditengah-tengah masyarakat, terutama dalam masalah penyampaian informasi terkait kesehatan, pendapatan perkapita, partisipasi sekolah.

Sebagai informasi, selain Rektor IPDN dan Kepala BKKBN, beberapa narasumber yang hadir dalam acara ini yakni Direktur Sosial Budaya dan Demografi Pengkajian Debidjianstrat Lemhanas Brigjenpol Chaidir, S.H., S.I.K, M.Si, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Prof. Badri Munir Sukoco, S.E, MBA, Ph.D dan Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC Dr. Pratama Dahlian Persadha.