Insan Kamil, Putra Ketiga Kades Cibeusi Sumedang Ini Pandai Merias Wajah

CAPTION: Insan Kamil atau Sansan perias pengantin termuda saat menunjukan piagam penghargaan.

INISUMEDANG.COM – Dunia fashion dan modis memang digrandungi masyarakat zaman now. Namun, tak semua orang bisa merias sendiri. Perlu keterampilan dan bakat yang dimiliki. Seperti perias pengantin yang satu ini. Meski masih usia remaja, namun kemampuannya tidak diragukan lagi. Ya, dia adalah Insan Kamil, pria kelahiran Sumedang, 22 Januari 2004 ini memiliki bakat merias pengantin sejak kecil. Remaja yang akrab disapa Sansan ini memang memiliki bakat merias wajah dari ibunya, Ai Nurul pemilik Geri Wedding Service yang juga istri Kades Cibeusi H. Jajang. Sansan tinggal di Dusun Sadang Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor.

Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mulai suka merias dari usia 6 sampai 7 tahun atau kelas 1 SD. Bahkan, di waktu kelas I SD, Sansan sudah bisa memasangkan bulu mata. Bakat merias itu memang dia dapatkan secara otodidak karena sehari-hari melihat ibunya merias.

Awalnya, dia mendapat penolakan dari ibunya karena profesi merias tidak cocok bagi laki-laki. Namun, karena kesungguhan dan kepercayaan dirinya, Sansan bisa membuktikan jika laki- laki sejati juga bisa merias.

“Awalnya ibu sempat melarang, takut saya salah bergaul. Tapi saya meyakinkan ibu, bahwa pekerjaan merias itu untuk semua kalangan, toh ada senior rias seperti Bennu Sorumba juga laki-laki,” katanya.

Ini Baca Juga :  Antusias Hadiri Muktamar NU ke-34, Rombongan Warga Nahdiyin Sumedang Berangkat ke Lampung

Karena tekadnya dibidang hobi merias, meskipun cita-citanya menjadi dokter, Sansan (Insan Kamil) terus menggeluti bidang rias make up pengantin hingga dia mengikuti berbagai perlombaan.

Juara Favorit Lomba Rias Pengantin Tingkat Kabupaten Bandung

“Yang pertama saya ikut lomba rias pengantin tingkat Kabupaten Bandung di Soreang waktu umur 9 tahun. Alhamdulillah juara favorit,” katanya.

Kemudian, mulai mengikuti lomba rias di Kotamadya Bandung tahun 2014 dan meraih rekor muri, perias termuda se Indonesia tahun 2014.

“Saya juga pernah dikasih penghargaan dari Inez Beauty Award tahun 2014 sebagai the youngers make up contestan,” katanya.

Kemudian, pada 2018 dia mengikuti lomba rias pengantin se Jabar dan meraih juara harapan 2. Dilanjutkan pada Agustus 2018 mengikuti Modification Bridal Make up show di Bangkok Thailand.

“Pada tahun 2019, saya juga juara kedua lomba make up pengantin tingkat kabupaten Bandung di Rancaekek Trade Center dan meraih juara 2,” katanya.

Anak pasangan Ai Nurul dan H. Jajang ini memang tak ingin menyia-nyiakan bakatnya itu, hingga pada 2020 ikut ujian sertifikasi MUA Make up Artis dari BNSP (Badan Nasional Standar Profesi) di Hotel Kencana Kabupaten Sumedang.

Ini Baca Juga :  Ini Pengalaman Wisatawan Lokal Saat Wisata ke Jatigede

“Alhamdulillah selama menggeluti dunia rias sudah ribuan yang dirias selama berkiprah menjadi perias. Kebanyakan di Bandung, dan Kotamadya. Ada juga pelanggan dari Cirebon dan Jakarta,” katanya.

Meskipun Cita-cita ingin menjadi dokter dan penyanyi, namun karena ibunya perias jadi ingin merias mewariskan sang Bunda dan bawaan hobi.

Motivasi Jadi Perias

“Motivasi jadi perias memang hobi dan suka merubah wajah orang, menyeimbangkan kekurangan simetris alis, menjadi simetris. Ya membantu masyarakat yang ingin tampil cantik,” ujarnya.

Motivasi yang kedua datang dari senior-senior tata rias di HARPI (Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia) Kotamadya Bandung dan Harpi Kabupaten Bandung. Bahkan, ketua Harpi Jabar juga mendorong Sansan menjadi luas berkembang di tata rias.

“Juga dari Katalia (Asosiasi Ahli Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia), mereka yang membawa Sansan ke tingkat Muri 2014. juga banyak penghargaan dari ketua-ketua Harpi Kab/kotamadya, Jabar. Hingga meraih penghargaan perias termuda se-Indonesia,” katanya.

Ini Baca Juga :  Tabur Uang di Kolam Renang, Hiasi Ulang Tahun Umuh Muchtar ke-74

Namun, meskipun berkecimpung di dunia seni wajah, ada juga kendala menjadi perias. Diantaranya badan harus fit, karena harus bangun jam 3 subuh dan nge make up sampai 3 jam.

“Ya capenya, bangun harus subuh, ngonsep, sabar, badan harus fit,” katanya.

Pengalaman paling berkesannya selama menjadi perias yakni pernah merias artis sunda senior Nining Meida, dan Fanny Sabila.

“Merias paling berkesan merias Fany Sabila pada 2019 diacara vidio klip teh Fany Sabila di Lembang rumah Belanda. Cita-citanya, ingin kesampean jadi make up artis. Seperti idola make up, Bennu Sorumba make artis Krisdayanti, rosa, artis senior papan atas,” ujarnya.

Seperti diketahui, Sansan atau Insan Kamil adalah perias pengantin termuda versi Muri tahun 2014. Meskipun, kakak kakanya tidak ada yang bergelut ke dunia rias, namun Sansan memiliki tekad menjadi perias artis profesional.

Kini, dia tinggal bersama ibunya pemilik Geri Wedding Service di Dusun Sadang RT 03 RW 06 Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor. Bagi yang berminat di make over, bisa menghubungi di alamat ig.insankamilmua atau nomor WA 087764078713.