Inilah Data Korban Penodongan ODGJ di Dalam Angkot 05 Tanjungsari Sumedang

Penodongan ODGJ

INISUMEDANG.COM – Kasus penodongan senjata oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terjadi di dalam angkot 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka masih dalam proses penyelidikan. Sebab, sampai saat ini pelaku yang diketahui seorang wanita yang diduga stres itu belum bisa dimintai keterangan karena jawabannya ngawur.

Polisi kini sudah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku, termasuk pelaku dan mobil angkot jurusan Tanjungsari Cicalengka. Karena banyaknya isu liar dan membaurnya warga ketika kejadian, sehingga tak jelas ada berapa korban dalam angkot tersebut.

Hanya saja, berdasarkan video viral bahwa ada dua wanita tergeletak bersimbah darah. Satu wanita dalam kondisi hamil besar dan satu lagi wanita yang masih mengenakan gendongan bayi diduga ibu dari anak berumur 2 tahun yang selamat dalam insiden naas yang terjadi Kamis (22/9) pagi sekitar jam 09.30 sampai 10.00.

Ini Baca Juga :  Pria di Sumedang Masuk ke Dalam Sumur Sedalam 13 Meter, Berhasil Dievakuasi Setelah Dibujuk

Danramil Tanjungsari Kapten INF Agus Hermawan melalui anggota Babinsa yang bertugas mengatakan. Pada hari Kamis tanggal 22 September 2022 pukul 09.30 WIB bertempat di jalan Sumedang-Bandung. Tepatnya di Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang telah terjadi penodongan di dalam angkot 05 dengan Nopol D 1924 VQ jurusan Cicalengka-Tanjungsari.

Akibat insiden itu, mengakibatkan 2 orang korban nekat melompat saat mobil sedang melaju karena ketakutan di todong pisau oleh pelaku. Sehingga korban loncat dari mobil yg sedang melaju dan mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala.

Ini Baca Juga :  Setelah Lumpuhkan Security, Teroris Sandera Sekda Sumedang

Data Korban Penodongan Oleh ODGJ

“Data korban penodongan oleh ODGJ yaitu Rika Mulyani, jenis kelamin perempuan, Alamat Dusun Cirenganis RT 05 RW 01 Desa Haurngomong Kecamatan, Pamulihan Kabupaten Sumedang. Korban kedua bernama Lisnawati, Jenis kelamin Perempuan, Alamat Dusun Cirengganis RT 1 RW 2 Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Haurngombong Kecamatan Pamulihan Dadang membenarkan jika para korban merupakan warganya. Bahkan, supir angkot pun merupakan Ketua RT 01 Dusun Warungkawat Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan, bernama Zaenal. Ditambah satu lagi anak berumur 2 tahun yang merupakan anak dari korban yang tergeletak di jalan masih menggunakan gendongan bayi.

“Informasi yang didapat, kedua korban parah masih dirawat di RSUD Sumedang lantaran mengalami luka yang cukup serius. Bahkan salah satu korban mengalami pendarahan dan sedang hamil. Sementara korban lain sudah bisa dibawa pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Inilah Daftar Nama Nama Korban Kecelakaan Maut Dekat RM Sanur Jatinangor

Sebelumnya diberitakan Penanggung jawab IGD Puskesmas Tanjungsari, Deden Rukmana mengatakan yang datang ke Puskesmas Tanjungsari ada 6 orang. Terdiri dari perempuan dewasa 4 orang, anak kecil baru berumur 2 tahun 1 orang. Ditambah supir angkot berjenis kelamin laki laki 1 orang.

“Dua dari 6 orang korban yang dibawa ke Puskesmas, harus dirujuk ke RSUD Sumedang lantaran mengalami luka serius, bernama Rika Mulyani dan Lisnawati. Sementara 4 orang termasuk supir dan anak kecil sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.