INISUMEDANG.COM – Meninggal dunia adalah sesuatu hal yang manusia tidak akan tahu kapan, dimana dan bagaimana ia akan meninggal. Namun hal yang paling tepat, tentunya sudah pada tahu bahwa ketika meninggal, yang dikubur hanya jasadnya saja, sedangkan ruh kita sebagai umat manusia yang masih hidup tidak tahu roh yang sudah meninggal itu dimana dan kemana.
Rasulullah SAW telah banyak menerangkan tentang segala sesuatunya yang berkaitan dengan ruh ketika ia lepas dari raga manusia. Bagaimana kondisi roh kita jika telah meninggal dunia? Apa yang akan dilakukan roh? Dan apa yang akan mereka rasakan? Ini penjelasannya berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW.
“Allah SWT menjadikan roh mereka dalam bentuk seperti burung berwana kehijauan. Mereka mendatangi sungai-sungai surga, makan dari buah-buahannya, dan tinggal didalam kindil (lampu) dari emas dibawah naungan ‘arasy’.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim).
Ruh Manusia Seperti Burung Yang Terbang
Sejatinya orang-orang yang telah meninggal dunia akan saling kunjung-mengunjung antara yang satu dengan yang lain. Rasulullah SAW bersabda; “Roh akan menjadi seperti burung yang terbang, bergelantungan di sebuah pohon, sampai jika datang di hari kiamat, setiap roh akan masuk kedalam jasadnya masing-masing”. (HR. Ahmad dan Thabrani).
Orang yang telah meninggal dunia akan mengetahui bagaimana keadaan dan perbuatan orang yang masih hidup. Bahkan mereka merasakan kesedihan atas perbuatan dosa orang-orang terdekat seperti keluarga yang masih hidup. Namun sebaliknya akan merasa gembira atas amal perbuatan baik yang mereka lakukan.
Adapun keterangan Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami”. (HR. Ahmad).
Tak hanya amal dan perbuatan baik yang membuat roh orang yang sudah meninggal senang, ruh juga akan senang jika ada orang yang menziarahinya. Dan sebalikan merasa sedih kepada orang yang tidak menziarahinya.
Rasulullah SAW bersabda; “tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendo’akannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu”. (HR. Ibnu Abu Dunya).