Menurut Bupati Lonjakan tersebut karena teridentifikasi adanya warga dibberapa kecamatan yang paling banyak yaitu Kecamatan Cisarua, Paseh, Wado, Jatigede dan Ujungjaya yang pulang kampung dari Jakarta.
Sejak itu perkembangan ODP terus bertambah, dan pada tanggal 23 Maret 2020 Positif COVID-19 1 orang, PDP 1 orang dan ada pemisahan untuk ODP. Pemkab Sumedang memisah ODP menjadi 2 kategori yaitu Kategori Beresiko dan Bergejala. Yang mana ODP beresiko adalah rang yang datang dari wilayah yang terkonfirmasi COVID-19 tapi tidak ada gejala sebanyak 1807. Sedangkan ODP Bergejala adalah orang yang datang dari wilayah terkonfirmasi COVID-19 dan ada gejala sebanyak 26 orang.
Kemudian Pada tanggal 24 Maret 2020 yang Positif masih 1 orang, PDP 1 orang dan ODP Beresiko 1702 orang sedangkan ODP Bergejala ada peningkatan menjadi 126 orang.
Tanggal 25 Maret 2020 untuk Positif dan PDP masih sama 1 orang, untuk ODP Bergejala bertambah menjadi 132 orang.
Kabar baiknya di Tanggal 26 Maret 2020, PDP sudah dinyatakan Sehat dan dipulangkan, untuk Positif masih 1 orang dan OPD Beresiko juga tetap 1702 Namun untuk ODP Bergejala ada penambahan 25 orang menjadi 157 orang. Penambahan baru 30 orang dan selesai pemantauan 5 orang.
