INISUMEDANG.COM – Kejadian bus yang mengangkut peziarah masuk jurang di kawasan wisata Guci, tepatnya di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih menjadi trending topik di beranda media sosial dan akun tiktok meski sudah terjadi pada Minggu (7/5/2023).
Bahkan, karena direkam warga dan viral, muncul berbagai spekulasi mulai kelaikan bus hingga human error. Tak ayal kejadian ini menjadi sorotan banyak kalangan, salah satunya tenaga Ahli PO Kencana, Rian Mahendra.
Lewat akun Instagram pribadinya @rianmahendra83, ia memberikan pendapat mengenai kejadian bus masuk jurang di obyek wisata Guci tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekan busmania, Rian mencoba meluruskan kabar tak bertanggung jawab dari PO Bus yang beredar soal insiden bus masuk juarang di Guci ini.
Rian menegaskan, kecelakaan tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik armada bus. Sebab, bus tersebut bisa dibilang masih prima, karena memakai sasis Jetbus 3+ Voyager yang relatif baru.
Kronologi
“Kronologi, meluruskan berita2 miring tentang kondisi armada,” tulis mantan petinggi PO Haryanto ini.
Rian membenarkan bahwa alasan bus meluncur ke jurang, diduga karena seorang anak menarik tuas handbrake bus. Sehingga meskipun ban sudah diganjal tetap tidak bisa menahan laju bus karena diparkir di posisi kemiringan.
Dijelaskan juga bahwa anak kecil tersebut berada di area pengemudi (kokfit) demi mengambil foto.
“Mesin menyala karena penumpang baru naik ke bis, ditinggal ngopi oleh para crew sebentar tiba-tiba ada penumpang (info dari mania adalah seorang anak kecil) melepas handrem untuk membuat dokumentasi ala-ala, spontan bis menggelinding dan masuk jurang,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebuah bus pariwisata terguling dan masuk jurang di kawasan wisata Guci Kabupaten Tegal. Peristiwa ini viral di media sosial lantaran bus itu meluncur tanpa sopir saat sedang diparkir dan dipanasi mesinnya.
Dari peristiwa ini, 37 korban yang merupakan peziarah asal Tangerang Selatan mengalami luka-luka, satu di antaranya tewas. Korban meninggal atas nama Maja bin Hasyim (65). Korban tersebut sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Bumijawa.
