Sumedang, 1 Oktober 2025 – Infrastuktur jalan akses menuju Desa Mekar Rahayu Sumedang Selatan kondisinya amburadul, hampir 15 tahun hingga saat ini tidak pernah disentuh perbaikan.
Hal itu diungkapkan Wawan warga Desa Mekar Rahayu yang mempertanyakan kebijakan Pemkab Sumedang, yang seolah tak peduli dengan kondisi infrastuktur jalan di wilayah Desa Mekar Rahayu.
Dikatakannya, jalan nanjak rusak parah dimulai dari perbatasan Desa Ciherang. Badan jalan hanya tinggal hamparan kerikil batu tajam sejauh 2 km, berlubang dan berkelok-kelok.
Kondisi jalan seperti itu, lanjut Wawan, merupakan ancaman bagi pengguna jalan terutama bagi pengendara roda dua.
“Terlebih bagi para ibu, setiap hari beraktivitas antar jemput anak sekolah. Sering terjadi kecelakaan motor tergelincir tak terkendali akibat jalan licin berbatu usai diguyur hujan,” ujarnya, Rabu kemarin.
Disebutkan Wawan, ruas jalan tanpa Kirmir dan TPT itu rawan longsor, bahkan pernah terjadi dua kali. Namun ironis, ajuan perbaikan tak pernah digubris. Akhirnya kembali ke masyarakat berswadaya untuk perbaikannya.
Setiap tahun, lanjut dia, selalu mengajukan perbaikan jalan tapi tak pernah didengar pemkab Sumedang tanpa alasan jelas.
“Karena pengajuan tidak pernah didengar, jalan kabupaten lewati dua dusun padat penduduk ini, ditambal sulam secara swadaya masyarakat, hanya sekedar meminimalisir kecelakaan, “ujarnya.
Hal itu dibenarkan Kades Mekar Rahayu Asep Suherman. Bahwa harapan ada perbaikan, namun nyatanya hanya harapan hampa.
“Jangankan di Hotmik, pengaspalan ulang pun belum pernah dilakukan, ” jelas kades di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025)
Asep menuturkan, kondisi jalan kabupaten ini semakin rusak parah, masyarakat semakin lantang suarakan komplen karena tak kunjung perbaikan.
“Masyarakat terlalu banyak diminta sumbangan (swadaya) oleh relawan ojek untuk tambal sulam jalan rusak, termasuk desa menyumbang semen dan pasir bahkan uang hingga Rp 15 juta, bukan uang desa tapi uang pribadi,” tuturnya.
Kades juga menyebutkan, jalan rusak paling parah diperbatasan Desa Margalaksana tepatnya di ruas jalan Ciranggong Cilayung sepanjang 700 meter.
Meski sering disurvei Dinas PUTR, tambahnya, tapi perbaikan jalan tersebut sampai saat ini belum ada realisasinya.