Indeks Literasi Ekonomi Digital di Bandung Raih Predikat Terbaik

Indelix tertinggi se-Indonesia
Indeks Literasi Ekonomi Digital di Bandung Raih Predikat Terbaik

BANDUNG – Berdasarkan studi Indonesia Digital Economy Literacy Index (Indelix) 2022, Kota Bandung menjadi daerah dengan skor Indelix tertinggi se-Indonesia yaitu 5,34.

Sementara, skor tertinggi indelix tertinggi se-Indonesia untuk kategori Kabupaten diraih oleh Kabupaten Sleman dengan skor 5,00.

Kota Bandung masuk dalam kategori kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta. Bandung menjadi kota dengan skor Indelix tertinggi, diikuti oleh Yogyakarta, Bekasi, Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Kota Depok.

Studi Indelix merupakan gagasan Lazada Indonesia (Lazada) bersama Litbang Kompas dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Studi ini membahas pemetaan dan potensi ekonomi digital di Indonesia pada tingkat kota dan kabupaten.

Ini Baca Juga :  Kelompok Penyanyi Jalanan di Bandung Layak Diakomodir untuk Berkarya

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo mengatakan, ekonomi digital merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan, pemerataan literasi dan transformasi digital menjadi salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi. 

Pemetaan indeks literasi digital ini bertujuan untuk memahami tingkat literasi ekonomi digital di berbagai daerah. Dan bisa menjadi referensi para pemangku kepentingan. Sehingga pemerintah mampu mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif serta merata di seluruh Indonesia.

Percepatan Pertumbuhan Perekonomian Digital

“Studi ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia”. Tutur Ferry dalam siaran pers.

Ini Baca Juga :  Orang Sumedang Wajib Tahu, IniKeuntungan dan Potensi Berinvestasi Emas Digital

Studi Indelix yang dilakukan dari Mei hingga Oktober 2022 ini melibatkan 514 kota dan kabupaten di Indonesia.

Adapun studi merujuk pada lima dimensi parameter Toolkit For Measuring the Digital Economy yang dilansir Presidensi G20 Argentina 2018. Yakni infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pengadopsian inovasi dan teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. 

Studi ini juga mengembangkan toolkit dengan menambahkan dimensi e-Commerce. Mengingat e-Commerce merupakan pendorong utama ekonomi digital Indonesia. 

Bahkan, untuk melengkapi analisis dalam studi ini, Litbang Kompas juga melakukan survei kuantitatif tatap muka di sembilan kota dan sembilan kabupaten dengan jumlah responden 1.200 orang.

Ini Baca Juga :  Ungkap Aksi Kejahatan Jalanan di Bandung, Polisi Amankan Belasan Pelaku

Dari hasil survei tersebut juga disimpulkan jika beberapa daerah memiliki potensi perkembangan digital yang baik. Namun, bagi daerah dengan skor indeks rendah dari hasil studi ini perlu diprioritaskan pengembangan digitalnya agar tidak semakin tertinggal dengan daerah lainnya