INISUMEDANG.COM – Salah satu penumpang angkot bernama Rika yang menjadi korban penodongan ODGJ di wilayah Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Akhirnya meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Kamis 22 September 2022 sekitar pukul 17.22 WIB.
Kabar meninggalnya Rika dibenarkan oleh Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Sumedang Rudianto.
“Iya tadi sekitar pukul 17.22 WIB, korban penodongan ODGJ atas nama Rika menghembuskan nafas terakhirnya di ruang intensive care unit (ICU)”. Ujar Rudianto saat dihubungi IniSumedang.Com, Kamis petang.
Rudianto mengatakan, pihak RSUD masih menunggu keluarga korban, untuk pemulasaraan jenazah.
“Kami masih menunggu pihak keluarga, apakah mau dipulasara di sini atau oleh keluarga korban. Tapi tentunya kami siap bila keluarga korban, ingin jenazah dipulasara di sini,” ucapnya.
Sebelumnya Rudianto menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang diketahui sedang hamil 6 bulan.
Hasilnya, denyut nadi bayi ada tetapi lemah dan untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis.
Sebelumnya juga kondisi Ibu Rika sendiri, hasil pemeriksaan terdapat luka robek sekitar 5 centimeter di bagian kepala sebelah kanan dan sudah dijahit dan keluar pendarahan diulut dan hidung. Selain itu juga, sambung Rudianto, ada kelainan bentuk pada paha bagian kanan.
“Kami merawat korban dengan intensif, tapi nahas setelah lama tidak sadarkan diri, korban akhirnya meninggal dunia,” tutur Rudi sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, sebanyak 6 orang penumpang angkot 05 jurusan Cileunyi Sumedang terpaksa harus loncat dari angkot yang masih dalam kondisi berjalan. Untuk menyelamatkan diri dari todongan pisau wanita yang diduga ODGJ.
Peristiwa penodongan yang diduga oleh wanita ODGJ itu terjadi wilayah Kecamatan Tanjungsari Sumedang tepatnya di depan SMAN Tanjungsari Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Sumedang, Kamis (22/9/2022) sekira jam 10.00 pagi.
