Imbas Tol Cisumdawu, Jatinangor jadi Lautan “Bajigur”

Banjir Jatinangor
Air menggenangi pesawahan dan lapang juga Masjid di Desa Cileles Jatinangor

INISUMEDANG.COM – Dampak pembangunan Tol Cisumdawu, sejumlah desa di Jatinangor terkena imbasnya. Air hujan dari proyek tol langsung masuk ke pemukiman dan jalan desa. Bahkan, Tempat ibadah dan pesawahan pun penuh dengan air keruh mirip Bajigur (minuman tradisional Sunda, red).

Pantauan INISUMEDANG.COM hujan yang terjadi pada Jumat (24/12) sekira jam 14.00 – 17.30 menyebabkan beberapa desa terkena dampak banjir kiriman tol Cisumdawu. Diantaranya Desa Cilayung, Cileles, Cibeusi, Cikeruh, dan Cipacing. Melalui pesan dari grup WA Forum Jatinangor Bersatu banyak kiriman video dan foto banjir lumpur ke wilayah tersebut.

Seperti misalnya, kiriman Abah Eneng di Dusun Sirah Cai Desa Cileles Kecamatan Jatinangor. Area pesawahan berubah menjadi danau air keruh seperti bajigur. Tak hanya pesawahan dan lapang, air juga masuk ke mesjid dan sarana pendidikan anak.

“Sudah lima kali banjir seperti ini, belum ada perbaikan dari pihak Satker Tol Cisumdawu,” tulisnya.

Tak hanya di Cileles, banjir kiriman dari tol Cisumdawu juga menerjang area pesawahan di Kampung Cipendeuy Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor, persis di belakang Kantor Desa, puluhan hektar sawah rusak terkena banjir kiriman.

Ini Baca Juga :  Viral Video Aksi Pencurian HP di Sebuah Toko di Sumedang Terekam CCTV

Bahkan, di perbatasan Cibeusi Cipacing tepatnya di Kampung Bojong Ereun Desa Cibeusi, air kiriman dari tol Cisumdawu mencapai genteng rumah warga. Sedikitnya 5 rumah terendam banjir.

Tak hanya itu, di dekat tugu batas Sumedang Bandung juga tepatnya di RW 01 Desa Cibeusi, air masuk ke jalan provinsi.

Ketua RW 01 Agus Sumarno mengatakan air itu berasal dari proyek tol Cisumdawu tepatnya di dekat kantor Satker Tol Cisumdawu. Drainase yang kecil sedangkan volume air yang besar menyebabkan tumpahan air ke jalan dan rumah warga.

Ini Baca Juga :  Sengketa Lahan Baron Baud Masuk Tahap Sidang Lapangan, Penggugat Buktikan Batas Obyek di Sumedang

Sementara di Desa Cikeruh tepatnya di Dusun Cikeruh Lio RW 09 air menutup jalan desa sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat.