INISUMEDANG.COM – Imbas agresi militer Israel ke Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu, hingga sekarang, bisnis ritel di Indonesia yang berafiliasi ke Israel mulai ditinggalkan konsumen Indonesia yang mayoritas muslim. Seperti yang terjadi di gerai Mc Donald Jatinangor pada pantauan wartawan Sabtu (5/11) malam.
Tampak biasanya lahan parkiran antri bahkan di pelayanan drive true pun kendaraan antri sampai jalan. Begitu pun pengemudi ojek online atau pesan go food yang biasa mangkal, pada Sabtu malam minggu kemarin tidak terlihat antrean.
Telisik demi telisik sepinya pengunjung mc donal tersebut lantaran aksi boikot konsumen Indonesia terhadap salah satu bisnis ritel yang berafiliasi ke Israel.
Tak Hanya di Jatinangor, berbagai aksi boikot mulai dilakukan dan tak hanya McDonald’s saja, Namun, yang paling terlihat adalah restoran tersebut, terlebih ketika McDonald’s diketahui memberikan makanan kepada pasukan militer Israel beberapa waktu lalu.
Kemudian, aksi boikot akan terus berlangsung selama perang itu belum berakhir dan telah terhitung dua puluh hari per tanggal 7 Oktober beberapa cabang McDonald’s di negara-negara lain terlihat sepi.
Gerakan boikot itu dilakukan sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap Israel yang menolak gencatan senjata dengan Palestina dan justru terus melakukan penyerangan.
Pada akhirnya cabang McDonald’s Indonesia memberikan klarifikasi bahwa pengusaha yang menjalankan bisnis tersebut adalah orang Indonesia asli sehingga tidak ada kaitannya dengan konflik yang sedang terjadi.
Namun sepertinya itu tidak berlaku sebab imbas dari boikot tersebut memperlihatkan ada beberapa gerai yang terlihat sepi, bahkan tempat parkir yang biasanya ramai justru kosong.
Sampai berita ini muncul, pihak MC Donal Jatinangor belum memberikan klarifikasi terkait aksi boikot itu. Bahkan, beberapa kali wartawan menghubungi via WA tidak juga ada balasannya.