INISUMEDANG.COM – Ancaman hacker dan hoax masih menjadi isu trend pada Pemilu tahun 2024. Hal itu karena tingkat penggunaan gadget dan Android di seluruh lapisan masyarakat menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan warga.
Tak hanya mengancam informasi mengenai Pemilu namun hoax pun masih menjadi isu pada kejadian bencana di suatu daerah meski tidak ada bencana.
“Oleh karena itu, jelang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara 14 Februari 2024, anggota Polres disebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Sumedang,” kata Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (DisKominfosanditik) Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto dalam sebuah acara.
Polres sendiri saat ini memantau tiga kecamatan yang menjadi perhatian khusus yakni Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Utara dan Cisitu. Menurutnya, dalam menghadapi Pemilu kali ini, Humas Polres Sumedang mempunyai pekerjaan ekstra, selain tugas pokok kehumasan di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia juga menjaring dan menyaring informasi yang beredar di masyarakat.
“Apalagi yang berkaitan dengan Pemilu, itu menjadi isu sangat seksi dibicarakan masyarakat. Belum lagi situasi wilayah Sumedang yang di beberapa daerah terancam berbagai bencana pada saat tungsura,” ungkapnya.
Bahkan ancaman dalam bidang teknologi informasi, perang hoaks dan juga ancaman peretas (Hacker) yang ingin menggagalkan Pemilu menjadi fokus yang tak bisa dipandang sebelah mata.
“Berbagai media sosial, seperti Tiktok, Instagram, FB, WA, Twitter dan lain sebagainya itu menjadi media penyebar hoax paling tinggi. Oleh karena itu diperlukan untuk menyaring informasi untuk masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, Humas Polres bekerjasama dengan masyarakat dan juga insan pers untuk menciptakan Pemilu damai di Sumedang. Begitu juga dengan Diskominfosanditik Sumedang, yang sejak beberapa bulan terakhir terus mengoptimalkan beberapa media informasi melalui situs resmi Pemkab Sumedang.
“Serangan Hacker dan Hoaks merupakan fokus penting dari kami saat ini,” ungkapnya.
Sementata itu, Kepala Dinas Diskominfosandikti, Bambang Rianto menilai hingga saat ini situs resmi Pemkab Sumedang masih aman dan terkendali. Ia berharap situasi jelang Pemilu para peretas situs resmi tak mengganggu jalannya Pemilu.
“Pj Bupati Sumedang sudah menginformasikan tentang tagline pelaksanaan Pemilu di Sumedang kali ini, yaitu; Mantap (Aman, Transparan. akuntabel dan Partisipatif. Semoga apa yang diharapkan, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai harapan sukses tanpa ekses,” tandasnya.
