INISUMEDANG.COM – Hujan Deras yang mengguyur kawasan Jatinangor yang terjadi sejak pukul 15.30 sampai berita ini dibuat, menyebabkan sebagian wilayah di 4 desa yakni Desa Cileles, Cikeruh, Sayang, dan Cipacing terendam banjir. Derasnya air hujan dan diduga dampak pembangunan Tol Cisumdawu di daerah Cilayung menyebabkan air tumpah ke daerah yang lebih rendah.
Kades Cilayung, Dedeng Saepurohman membenarkan kejadian tersebut. Di Desa Cilayung sendiri tepatnya di RW 02 saluran air dari tol Cisumdawu jebol sehingga air ke pemukiman warga dan pesawahan. Karena dataran tinggi sehingga berefek ke Desa Cileles yang hampir setiap hujan selalu banjir Cileuncang.
“Terutama di Sekitaran MTS dan masjid Al Falah Cileles selalu terendam air. Kasihan masjid mau dipakai terawih harus terendam air,” kata Asep warga Cileles.
Untuk Mengatasi Banjir 4 Desa di Jatinangor Di Usulkan Pembuatan Embung
Menurut Haji Asep yang juga Kepala KUA Jatinangor itu, warga sudah bosan dan harus mengeluh ke siapa. Sebab setiap hujan air dari atas selalu ke pesawahan serta pemukiman warga. Bahkan ke tempat ibadah yang notabene dipakai pada bulan Ramadhan seperti ini.
“Ngeluh sudah beberapa kali, kunjungan dewan sudah bahkan ada Sekda, tetap saja belum ada pekerjaan pengendalian banjir,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sumedang dari Fraksi PKB, Herman Habibullah mengatakan insya Allah pada bulan April ini selesai tahapan basic design embung. Usulan revisi penlok untuk pembebasan lahan sudah diproses oleh satker lahan. Pekerjaan fisik akan dilakukan oleh pihak CKJT (Citra Karya Jabar Tol) selaku operator tol Cisumdawu.
“Untuk penanganan banjir Cileles dan sekitarnya, di usulkan pembuatan dua embung untuk direaktivasi, Yaitu blok Legok pa ikin dan Sirah Cikuda. Kemudian pembangunan Embung baru di blok Cikeuyeup Desa Cilayung. Pembangunan embung itu bisa mencegah banjir karena air tertahan di embung,” ujarnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun wartawan banjir juga terjadi di Desa Sayang meliputi RW 1,2,3,4,5, dan 6. Kemudian di Desa Cikeruh RW 07 dan 09. Dan di Desa Cipacing RW 13 Dusun Selokan Jarak dan RW 18 Dusun Kampung Baru. Air hujan sampai masuk ke rumah penduduk dengan ketinggian bervariasi dari 20 senti sampai 50 centimeter.