INISUMEDANG.COM – Isu adanya korban meninggal dunia pasca kejadian angin Tornado yang terjadi di kawasan Kahatex dan Industri Diwipapuri Cimanggung pada Rabu 21 Februari 2024, ternyata hanya kabar burung.
Dalam grup grup WA tersebar, ada 10 orang korban meninggal dunia, salah satunya karyawan PT Kahatex. Namun, isu itu dibantah perwakilan PT Kahatex, Tamami Yamaguci yang menyebutkan bahwa kabar tersebut hoax.
“Dapat saya pastikan itu hoax. Karena sampai saat ini saya sendiri yang ikut langsung evakuasi korban dan menginventarisir bangunan yang rusak. Jadi, tidak ada karyawan Kahatex yang meninggal dunia. Ada juga korban luka ringan, dan korban pingsan karena panik. Namun, setelah mendapatkan perawatan ke klinik Kahatex, semuanya sudah pulih dan dipulangkan ke rumah masing masing,” Ujarnya, Kamis (22/2/2024).
Menurut Tamami, sampai saat ini pihak pabrik meliburkan sementara karyawan yang gedungnya rusak parah. Sebab, sampai saat ini masih dilakukan pembersihan pasca angin puting beliung. Termasuk menginventarisir gedung Departemen yang mengalami kerusakan parah.
“Yang memang departemennya mengalami rusak parah, dan tidak bisa produksi kami liburkan. Sampai saat ini masih dilakukan inventarisir gedung gedung dan depertemen yang rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, pantauan wartawan tampak petugas kebersihan dan warga sekitar sedang membersihkan puing puing pasca kejadian angin tornado. Angin tornado itu memporak porandakan 4 Desa di dua kecamatan yakni Cimanggung dan Jatinangor Kabupaten Sumedang dan sebagian di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.