BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung mencatat selama periode Januari hingga September 2022 ini total sebanyak 62 kasus musibah kebakaran telah terjadi di wilayahnya.
Kepala Disdamkar Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan. Dari total 62 kasus kebakaran itu mayoritas terjadi di perumahan warga. Akibat korsleting listrik dan kompor tabung gas elpiji yang meledak.
“Korsleting listrik terjadi akibat penggunaan kabel listrik yang tidak memenuhi standar, atau akibat penggunaan kabel listrik yang melebihi kapasitas,” ungkap Hilman saat dikonfirmasi, Kamis 22 September 2022.
Bila mengacu data sebelumnya, Hilman menyebut berdasarkan data sepanjang tahun 2021 lalu total 272 kasus kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Bandung dengan korban jiwa sebanyak enam orang.
“Untuk menekaan potensi meningatkan kasus, pada tahun ini Disdamkar akan bersinergi dengan masyarakat. Sinergitas itu untuk meningkatkan ketahanan masyarakat menghadapi bahaya kebakaran,” tuturnya.
Hilman bersyukur hingga saat ini sudah terbentuk relawan pemadam kebakaran di 21 desa dari total 270 desa di Kabupaten Bandung. Dengan tujuan memberdayakan masyarakat berpartisipasi menekan kasus.
“Desa yang diprioritaskan dibentuk relawan. Yaitu desa yang permukimannya kini sulit diakses kendaraan armada kebakaran, lalu desa yang rawan terjadi kebakaran. Seperti padat penduduk atau industri,” tandasnya.
