Hingga Februari Ini, 347 Orang di Sumedang Terjangkit DBD, 7 Diantaranya Meninggal Dunia

kasus DBD
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton

INISUMEDANG.COMDalam kurun waktu bulan Januari hingga Februari 2022, sebanyak 347 orang di Sumedang terjangkit DBD (Demam berdarah), sedangkan 7 diantaranya meninggal dunia.

“Dari 347 yang terjangkit DBD, ada 7 orang dinyatakan meninggal. Namun pada kebanyakan, masyarakat yang terjangkit merupakan warga yang berada di luar daerah dan kembali ke Sumedang dalam keadaan sudah terinfeksi”. Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaliaan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Reny K Anton saat dikonfirmasi di Pendopo IPP Setda Kabupaten Sumedang, Rabu 9 Februari 2021.

Adapun menurut kajian dari Dinkes Kabupaten Sumedang sendiri, kata Reny. 7 orang yang meninggal karena terjangkit DBD, dikarenakan masyarakat yang sudah terinfeksi DBD tetapi terlambat mengakses pelayanan kesehatan.

“Jadi menunggu dulu penyakitnya parah, baru mendatangi ke layanan kesehatan dan akhirnya tidak tertolong,” ujar Reny.

Untuk mengantisipasi itu, lanjut Reny. Pihaknya sudah menggiatkan masyarakat melalui Puskesmas di kecamatan masing-masing. Agar melakukan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) dan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).

Selanjutnya, pada Minggu depan juga, kami akan memulai satu akselerasi bagi pencatatan pelaporan, serta peningkatan bagi para petugas.

Ini Baca Juga :  Persiapan MTQ Tingkat Jabar, Pemkab Gelar Rapat Evaluasi

“Rencananya setiap Minggu, kita akan lakukan satu evaluasi bersama seluruh petugas. Bagaimana meningkatkan lagi atau menggali lagi pelacakan dan deteksi dini DBD ini,” tutur Reny.

Untuk kasus DBD saat ini, Reny menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyatakan Kasus Luar Biasa (KLB). Karena masih dalam kondisi dan taraf tidak termasuk dalam kondisi yang luar biasa.

“Pada tahun 2021 sendiri, terdapat 1339 kasus dan 15 orang meninggal dunia. Dan mudah-mudahan pada tahun ini kasus DBD tidak terlalu tinggi. Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat membantu kami, yaitu dengan melakukan PSN dan jangan sampai ada jentik nyamuk di lingkungan rumahnya,” harap Reny.