Hindari Pinjaman Online dan Investasi Ilegal dengan KUR dari Bank bjb

bank bjb - IniSumedang.Com

BANDUNG – Teknologi keuangan atau financial technology (fintech) memberi banyak kemudahan bagi masyarakat, berkembangnya Fintech P2P Lending tentunya juga menimbulkan banyak problem, terutama soal perlindungan konsumen. Maraknya investasi ilegal akhir-akhir ini di internet membuat pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selalu mengingatkan kepada masyarakat agar lebih bijaksana dan waspada. Sebab saat ini marak juga tidak sedikit masyarakat dan investor yang terjebak dengan pinjaman online dan investasi ilegal.

Biasanya investasi ilegal itu menawarkan imbal hasil yang tinggi tanpa risiko dalam waktu cepat. Melihat kondisi ini, OJK Cirebon bersama bank bjb menginisiasi kegiatan edukasi keuangan yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.

Sebagai bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah, serta untuk mewujudkan misinya yaitu sebagai Penggerak Laju Perekonomian Daerah, bank bjb terus berperan aktif dalam memberikan layanan pemberdayaan UMKM baik akses permodalan maupun layanan edukasi.

Masyarakat diimbau agar waspada terhadap investasi yang ditawarkan oleh perusahaan yang menawarkan keuntungan fantastis. Terlebih jika perusahaan itu bukan lembaga keuangan resmi. Peserta juga dihimbau untuk tidak meminjam uang ke rentenir. Sebaiknya menggunakan jasa perbankan dalam hal ini bank bjb. Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian & Pembangunan Kab. Kuningan, Bapak Deni Hamdani, M.Si. pada pemaparannya.

Ini Baca Juga :  Groundbreaking Bandara IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Baca Juga : Dirut bank bjb Ingatkan Pentingnya Perencanaan Keuangan dan Teknologi

Sedangkan dari OJK Cirebon menyampaikan maraknya korban pinjol (pinjaman online), walapun prosesnya cepat tetapi perlu diwaspadai dengan tingginya tingkat suku bunga dan proses penagihan pinjaman yang terkadang tidak beretika bahkan menyulitkan peminjam pada akhirnya.

Pihak bank bjb melalui Sentra UMKM Cirebon menyampaikan akses permodalan melalui KUR, dari persyaratan dan juga disampaikan perhitungan simulasi baik untuk usaha pertanian dengan pola siklus, dan untuk usaha perdagangan dengan pola biasa.

Ini Baca Juga :  Semangat Kemerdekaan 77 Tahun Indonesia, Ternyata Banyak Promo dari Perbankan

Widi Hartoto selaku Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb secara terpisah menuturkan, UMKM merupakan salah satu solusi untuk mengurangi ketimpangan maupun kesenjangan pendapatan masyarakat Indonesia, karena sektor ini mempunyai ketahanan ekonomi yang tinggi.

“Terlebih dengan turunnya bunga KUR di tahun 2020 ini menjadi 6%, masyarakat diharapkan sektor ekonomi produktif di masyarakat meningkat sehingga mampu mensejahterakan masyarakat tanpa melakukan pinjaman online,” jelas Widi.