SUMEDANG, 2 Juni 2025 – Wisata air baru yang terletak di Dusun Bendungan, RT 02 RW 02 Desa/Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mendadak jadi primadona baru warga Kab Bandung dan Sumedang.
Dikenal sebagai hidden gem, lokasi wisata ini menyuguhkan kejernihan air sungai dengan panorama alam yang memanjakan mata seperti pegunungan asri dan pesawahan.
Meski baru beberapa bulan dibuka, tren kunjungan wisatawan menunjukkan lonjakan signifikan setiap harinya, terutama hari Sabtu-Minggu dan libur sekolah.
“Alhamdulillah, meskipun alakadarnya, pengunjung tiap hari bertambah terutama Sabtu minggu. Mereka datang dari berbagai wilayah seperti Cicalengka, dan Rancaekek, Cimalaka sampai Tanjungsari untuk menikmati keindahan alam dan bermain air,” ujar Deden Kumar pengelola wisata sekaligus Kadus 1 Desa Cimanggung.
Wisata ini mulai dirintis setelah adanya pelebaran (pengecoran) sebagai akses pertanian, ke area persawahan sekitar. Melihat potensi alam yang ada, Karang Taruna bersama masyarakat berinisiatif menyulap area tersebut menjadi destinasi wisata air terbuka.
“Kami bersama Karang Taruna menginisiasi pembukaan wisata ini. Sekarang mulai ramai, apalagi sebentar lagi libur sekolah. Diperkirakan pengunjung bisa mencapai ribuan saat liburan,” tambahnya.
Untuk saat ini, pengunjung belum dikenakan tiket masuk alias gratis. Biaya hanya dikenakan untuk parkir kendaraan Rp.2000 dan penyewaan ban selancar Rp7.000. Seiring meningkatnya kunjungan, warga sekitar mulai membuka usaha kecil seperti berjualan makanan tradisional hingga pakaian.
Tak hanya menarik perhatian wisatawan, objek wisata ini juga mendapat apresiasi dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Sumedang Dapil 5, Asep Kurnia, mengaku bangga atas inisiatif warga.
“Saya sangat mendukung langkah kreatif dari para pemuda yang berhasil menghidupkan kawasan ini. Ini bisa jadi contoh inovasi pemuda desa dalam membangun wilayah,” kata Asep.
Ia bahkan menyebut kawasan ini berpotensi seperti Lembur Pakuan di Subang, kampung halaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Pekan depan saya rencanakan membawa tim pengelola ke Lembur Pakuan untuk studi banding, semoga bisa menginspirasi penataan lebih lanjut di sini,” ujarnya.
Asep, yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Sumedang, menyatakan akan bersinergi dengan pemerintah desa serta warga untuk menata kawasan ini agar semakin ramai dan dikenal masyarakat luas.