BANDUNG – Satgas Citarum Harum Sektor 6 langsung bergerak mengecek kebenaran atas hebohnya kabar bila Sungai Citarum dicemari limbah obat-obatan rumah sakit.
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto menyebut telah mendatangi rumah sakit di wilayah kerjanya yakni RSUD Al-Ihsan untuk memastikan isu tersebut.
“Hasil konfirmasi pihak RSUD Al-Ihsan, tidak ada pembuangan obat paracetamol maupun amoxicilin oleh pihak rumah sakit (ke Sungai Citarum) seperti info yang beredar,” ujarnya.
Kedua jenis obat (paracetamol dan amoxilin) itu, disampaikan Yanto, sangat dibutuhkan dan penjualan laku keras. Dengan demikian, tidak ada obat yang tersisa dan dibuang.
“Selain mengonfirmasi isu pembuangan obat, Satgas Citarum Harum Sektor 6 juga memeriksa pembuangan limbah cair dan padat oleh RSUD Al-Ihsan,” ungkapnya.
Menurut Yanto, limbah cairnya sudah diolah terlebih dahulu dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan air hasil olahannya dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.
Sementara limbah B3, lanjut Yanto, diolah oleh pihak ketiga bersertifikasi yang bekerja sama dengan RSUD Al-Ihsan. Lalu, sampah padat diserahkan kepada bank sampah.
“Hasil pengecekan ke RSUD Al-Ihsan mengenai adanya isu kandungan obat-obatan di Sungai Citarum itu tidak benar,” ucap Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 6.