Heboh Kerusuhan Dago Elos, Semua Elemen Diminta Jaga Kondusifitas Bandung

Kerusuhan Dago Elos
Kerusuhan Dago Elos (Tangkapan Layar Video Viral)

BANDUNG – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna ikut buka suara menyikapi hebohnya kerusuhan Dago Elos akibat kisruh lahan beberapa hari yang lalu.

Ema mengimbau semua elemen utamanya warga untuk tetap tenang dan bersama menjaga keamanan dan ketertiban agar kerusuhan Dago Elos tidak terulang lagi.

Lebih lanjut, Ema juga meminta para pihak yang terkait dengan Dago Elos untuk dapat menahan diri. Hingga tercipta suasana yang nyaman dan kondusif di wilayah Bandung.

Ini Baca Juga :  Minyak Goreng Curah Langka di Pasaran, Ratusan Warga Sumedang Rela Antre Berjam-jam

“Saya minta para pihak dapat menahan diri. Jangan terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan ketertiban umum,” ujar Plh Wali Kota Bandung itu.

Ema menyatakan, Pemerintah Kota Bandung siap membantu untuk menyelesaikan konflik berujung kerusuhan Dago Elos sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Menurutnya, warga memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah terkait permasalahan yang terjadi di Elos Dago. Namun Ema mengimbau agar warga tetap didampingi oleh pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya. 

“Jika perlu, warga selalu didampingi kuasa hukum. Sehingga bisa memberikan pendampingan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” saran Ema.

Ini Baca Juga :  Terjaring Operasi, Terapis Pijat Hingga Penjual Obat Terlarang Disidang Tipiring

Selanjutnya Ema mengapresiasi Polrestabes Bandung dan Polda Jabar yang telah akomodatif dan menerima laporan warga.

“Pada prinsipnya kita tunduk dan patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya.

Di luar itu, Ema kembali mengajak, semua pihak untuk dapat bersama menjaga dan tidak merusak fasilitas umum. Yang justru merugikan masyarakat serta mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

Bila itu terjadi, tambahnya, justru dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 

“Kami mengajak seluruh warga masyarakat serta elemen masyarakat jangan sampai pula terjadi tindakan yang merusak fasilitas publik,” ujarnya.