Berita  

Hasil Survei SSGI Prevalensi Stunting di Sumedang Tertinggi di Jabar, Begini Penjelasan Bupati

Prevalensi Stunting di Sumedang
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir

Kabupaten Sumedang Termasuk Daerah Yang Sudah Mempunyai Coverage Data Dan Mekanisme Oengukuran Yang Baik dan Terstandar

“Kabupaten Sumedang saat ini termasuk daerah yang sudah mempunyai coverage data dan mekanisme pengukuran yang baik dan terstandar. Karena itu pula, dalam melakukan evaluasi dan menentukan strategi penurunan stunting, Pemda Kabupaten Sumedang merujuk pada data e-PPGBM yang terintegrasi dengan platform SIMPATI (by name by adress). Bahwa angka Prevalensi stunting Kabupaten Sumedang tahun 2022 adalah 8,27 persen,” tambahnya lagi.

Dony menegaskan, data tersebut kami pandang valid dan akuntabel karena berdasarkan coverage pengukuran mencapai 97 persen. Serta dilakukan melalui mekanisme pengukuran yang terstandar berdasarkan 5 standar (pengukur, alat ukur, SOP pengukuran, pelaksanaan pengukuran, dan validasi data).

Penurunan stunting pada kelompok usia Balita Dibawah Dua Tahun (Baduta) di Kabupaten Sumedang, yang menunjukan upaya penyelamatan 1000 HPK (0-23 bulan). Untuk cegah stunting cukup optimal, baik terhadap keluarga-keluarga berisiko stunting maupun pada remaja.

Kelompok ini mendapatkan akses intervensi yang lebih baik dibanding kelompok usia setelah periode 1000 HPK (24-59 bulan). Capaian tahun 2022, untuk  kelompok umur 0 – 6 bulan sebesar 2,8 persen, 7 – 11 bulan sebesar 3,1 persen, serta 12-23 bulan sebesar 18,8 persen. Sehingga kalau dirata-ratakan, untuk kelompok umur 0-23 bulan sebesar 8,23 persen.

Ini Baca Juga :  HUT PPM Ke-41, Sebagai Ajang Silaturahmi Putra-Putri Veteran