Berita  

Hasil Survei SSGI Prevalensi Stunting di Sumedang Tertinggi di Jabar, Begini Penjelasan Bupati

Prevalensi Stunting di Sumedang
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir

INISUMEDANG.COM – Hasil survei Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang difasilitasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementrian Kesehatan RI menunjukkan bahwa Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten tertinggi angka Prevalensi Balita Stunting di Jawa Barat dengan angka 27,6 persen.

Menanggapi hal itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan. Berbagai langkah adaptasi dan intervensi penanganan stunting terintegrasi telah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Sumedang. Dan memberikan hasil positif sebagaimana terlihat pada data penurunan stunting sampai tahun 2021. Baik itu berupa data hasil survei (Riskesdas, SSGI, SSGBI, Baseline Program BISA), maupun data periodik surveilan gizi melalui kegiatan Bulan Penimbangan Balita setiap Februari dan Agustus (sensus).

Namun demikian, kata Dony, apabila melihat data hasil survei SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2022. Yang difasilitasi BKPK Kementerian Kesehatan,  menunjukan adanya kenaikan yang tidak wajar.

“Setelah kami konfirmasi ke BKPK, dijelaskan bahwa hasil survei SSGI tahun 2022 tersebut bukan raport atas kinerja intervensi stunting Pemerintah Daerah. Tetapi merupakan baseline untuk menetapkan strategi makro intervensi pada tahun 2023”. Ujarnya kepada wartawan di Command Center Sumedang, Senin 16 Februari 2023.

Berdasarkan hasil SSGI tahun 2022, kata Dony. Angka wasting Kabupaten Sumedang menurun dan merupakan salah satu yang terendah di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut tentunya menunjukkan keberhasilan upaya pencegahan gizi buruk di Kabupaten Sumedang.

Ini Baca Juga :  HUT PPM Ke-41, Sebagai Ajang Silaturahmi Putra-Putri Veteran