Berita  

Harga Pupuk Naik, Petani Ubi Cilembu di Sumedang Meradang

Harga Ubi Mahal Dipengaruhi Faktor Harga Pupuk Naik

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga ubi menjadi normal atau bisa disebut sedikit mahal, yang pertama harga pupuk naik, yang asalnya kurang lebih Rp. 100.000/50kg sekarang bisa mencapai menjadi kurang lebih Rp. 240.000/50kg. Kemudian, karena harga ubi sempat anjlok karna covid, serta ada sebagian generasi petani yang masih mau menanam ubi,” ujarnya.

Sebelum ada Covid-19, lanjut Tatang, kami para petani ubi menjual ke bandar. Tetapi, karena bandarnya hanya menjual sebatas di Indonesia atau ke jongko-jongko otomatis hasilnya minim.

“Sekarang katanya sudah mulai di ekspor ke luar negeri, sehingga harganya sudah normal atau kembali menjadi mahal pada bulan maret 2022. Dan ada faktor lainnya lagi dibalik mahalnya harga Ubi tersebut seperti membeli pupuk dengan kartu yang terbatas, itu menjadi sebuah masalah bagi para petani,” ungkapnya.

Tatang berharap, harga pupuk kembali normal, jangan sampai terjadi kenaikan hingga 50 persen.

“Harapan saya sebagai petani ubi semoga harga pupuk tidak terlalu mahal, jika naik sewajarnya saja jangan sampai kenaikannya sebanyak 50% dan lebih” tandasnya.