INISUMEDANG.COM – Naiknya harga kacang kedelai baru baru ini menyebabkan pedagang tahu tempe kelabakan. Meskipun mereka tak lagi mogok jualan, akan tetapi untuk menyiasati naiknya biaya produksi, harga tahu eceran ke konsumen naik meski ukuran tahu dan tempenya diperbesar.
Hal itu menurut pengusaha tahu di Kampung Bojong Ereun Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Beben agar konsumen tak kecewa.
“Ya harga kacang kedelai semakin mahal. Awalnya Rp9000 perkilogram, sekarang menjadi Rp11.900 perkilogram atau nyaris di Rp12.000 perkilogram. Untuk menyiasati tingginya biaya produksi, terpaksa harga tahu ke pedagang eceran ikut naik,” ujarnya.
Menurut Beben, jika sebelum kenaikan harga kedelai per kantong (ukuran kecil) dijual Rp2500, sekarang naik menjadi Rp3000 per kantong. Untuk ukuran besar awalnya Rp35000 per kantong menjadi Rp4.000 per kantong. Dirinya tak mau memperkecil ukuran justru diperbesar agar konsumen tidak kecewa.
“Naiknya Rp500 sampai Rp1000 per kantong. Tapi, konsumen juga sudah mengerti, karena harga bahan baku naik,” ujarnya.
Beben pun menambahkan, bahkan ada isu, per perajin tahu kuota kacang kedelai akan dibatasi. Namun, itu baru isu di lapangan akan ada pembatasan kuota kacang kedelai per pengusaha/perajin tahu tempe.
Hal senada dikatakan Pengusaha (Distributor) Kacang Kedelai asal Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Owi, kenaikan harga kedelai tahun ini menjadi yang tertinggi dari tahun sebelumnya. Padahal, katanya, belum pertengahan tahun, baru masuk bulan kedua harga kedelai sudah tinggi.
Dampak Kenaikan Harga Kedelai Berimbas Harga Tahu Eceran Naik
Dia menerangkan, pada Januari 2022 harga kacang kedelai masih berada di angka Rp10 ribu rupiah per satu kilo gram. Sekarang masuk bulan Maret harga kedelai naiknya Rp1 ribu lebih.
“Hari ini saya beli kedelai diharga Rp11.400 per kg. Mungkin dijual ke pengusaha tahu Rp11.900 per kg,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga kacang kedelai saat ini terlalu memberatkan para pelaku usaha yang bergerak di bahan baku kedelai. Seperti pabrik-pabrik tahu dan tempe. Namun, jika dinaikkan takut kemahalan, kasihan juga. Tetapi jika tidak dinaikkan dirinya akan rugi.
Pada Desember 2020 lalu, lanjutnya, harga kacang kedelai sempat berada di angka Rp8.150 per kg. Karenanya, selama periode tahun 2021 harga kacang kedelai terus mengalami kenaikan bahkan yang tertinggi.
“Misalkan biasa bisa pesan satu hari 5 truk kacang kedelai, sekarang gak bisa karena harganya terlalu berat. Kalaupun memaksakan tetap memenuhi 5 truk, keuntungan buat saya gak ada karena keuntungan digolangkan buat bahan belanja lagi,” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Owi menuturkan, akibat naiknya harga kacang kedelai yang tinggi, untuk pembelanjaan kini dibatasi.
“Saya hanya distributor penyalur, saya juga pesan ke perusahaan ke PT. Sebelumnya sehari bisa 5 truk atau lebih juga boleh, sekarang dibatasi hanya bisa 2 truk pembelian kedelai,” terangnya.
Dia berharap agar pihak pemerintah bisa berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi kenaikan harga kacang kedelai.
“Saya harap tahun ini jangan semakin melejit naiknya, bisa-bisa kami semakin menjerit keberatan. Semoga pemerintah bisa menurunkan harga kedelai jadi Rp9 ribu atau Rp9 ribu 500 (rupiah),” tutup Owi.