Berita  

Hadirkan Program Mengaji, Kecamatan Sukajadi Deklarasi Bebas Buta Huruf Al-Quran

Kecamatan Sukajadi Deklarasi Bebas Buta Huruf Al-Quran

BANDUNG – Untuk mewujudkan wilayah bebas buta huruf Al-Quran. Forum Dewan Kemakmuran Masjid (FDKM) Kecamatan Sukajadi Bandung berkolaborasi dengan berbagai pihak membuat program mengaji.

Ketua FDKM Kecamatan Sukajadi, Ahmad Erawan menyampaikan, program bebas buta huruf Al-Quran ini diinisasi setelah melihat survei 1 Juli lalu. Dimana dari 1.321 orang di Sukajadi, 210 orang atau 15,90 persen belum bisa baca Al-Quran.

“Kita bantu bimbing dari tahap tidak bisa baca sampai bisa membaca, fasih, dan mengerti makna. Sehingga masyarakat bisa mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam Al-Quran,” katanya.

Ini Baca Juga :  Polri Peduli, Polsek Baleendah Bantu  Renovasi Rumah Warga di Baleendah

Pada tahap awal program Sukajadi Mengaji ini, lanjut Ahmad Erawan. Sasaran utamanya masyarakat yang berada di 5 RT dari 5 kelurahan di Kecamatan Sukajadi. Dengan usia anak 7 tahun ke atas dan para lansia. 

“Lima wilayah itu RT03 RW02 Kelurahan Sukagalih, RT06 RW07 Kelurahan Pasteur, dan RT05 RW03 Kelurahan Sukabungah, RT01 RW01 Kelurahan Sukawarna, dan juga RT08 RW11 Kelurahan Cipedes,” ungkapnya.

“Sejak Maret sudah dilakukan pelatihan bagi para relawan. Ada ragam metode yang digunakan dalam membaca Alquran pada program bebas buta huruf Al-Quran ini yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan,” sambung Ketua FDKM itu.

Ini Baca Juga :  Sepekan Jelang Lebaran 2023, Lalu Lintas di Exit Tol Cileunyi Masih Sepi

Dia menjelaskan metode yang digunakan dalam program ini Dirosa (Dirasah Orang Dewasa), metode tilawati (sesuai kaidah), metode iqro (perkenalan huruf hijaiyah), metode bagdadi (eja). Kemudian metode bashohi (dengan irama bayati, shoba, hijaz).

“Semoga program Sukajadi Mengaji ini bisa dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Agar kita bisa menjadi sebaik-baiknya orang yang dikatakan Nabi yang membaca dan mengajarkan Al-Quran,” kata Ahmad.