BANDUNG – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana meminta seluruh personel intelijen meningkatkan upaya deteksi dini demi mencegah gangguan keamanan ketertiban masyarakat menghadapi Pemilu 2024 nanti.
Menurut Suntana, langkah itu selain untuk mematangkan persiapan menuju Pemilu 2024 juga sebagai tindaklanjut arahan dari Presiden Jokowi terkait evaluasi kinerja Polri, menyikapi dinamika situasi keamanan.
“Tugas intelijen pengumpulan bahan dan keterangan. Intelijen harus bisa mendeteksi aksi dan melakukan pencegahan dini untuk dianalisa dan diprediksi pada Pemilu 2024 hingga menjadi rekomendasi kepada pimpinan,” ungkapnya.
Jenderal bintang dua itu mengingatkan soal peran intelijen. Utamanya di bidang early warning (peringatan dini) dan early detection (deteksi dini) dalam mengantisipasi serta mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.
“Insan Intelijen harus bisa mendeteksi aksi dan cegah dini serta mereduksi dengan cara giat intelijen penggalangan dan juga kontra. Jajaran intelijen kan menjadi ujung tombak penanganan permasalahan,” kata Suntana.
“Utamanya pada tataran preemtif, sehingga mampu mendukung fungsi kepolisian dalam bertugas. Menghadapi tahun politik kita harus berani menulis di SKCK bila pemohon pernah melakukan tindak pidana,” lanjutnya.