BANDUNG – Partai Demokrat saat ini terus menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) lain. Dalam menghadapi Pemilu 2024 yang tahapannya kini tengah berjalan.
Begitu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi kepada wartawan.
Menurutnya, jalinan koalisi perlu dibangun sejak awal. Sehingga, chemistry kedekatan emosional dan visi misi parpolnya jelas. Makanya perlu terus menjalin komunikasi.
“Karena, hubungan antar parpol sebagai koalisi tidak bisa dijalin dalam waktu dekat. Sebab dapat berpotensi menimbulkan persoalan kedepannya,” kata Dede Yusuf.
Ketika berbicara soal koalisi, lanjut dia, itu seperti hubungan berumah tangga. Harus bersama terus, jangan baru satu tahun sudah pecah kongsi (bubar di tengah jalan).
“Pasalnya, retaknya koalisi parpol tak jarang dikarenakan hubungan yang dibangun tergolong singkat dan terburu-buru,” ungkap Wakil Ketua Komisi X itu menegaskan.
Lebih jauh, Dede Yusuf mengaku sampai saat ini hubungan Partai Demokrat dengan parpol lain tetap dijalin dengan baik tak hanya kepada PKS dan Partai NasDem.
“Dan mengenai hubungan dengan parpol sampai saat ini yang Demokrat anggap jalinannya sudah mesra itu memang dengan PKS dan NasDem,” kata Politisi Demokrat itu.
“Tapi kami tidak menjadi partai yang seolah-olah bersudut dengan partai lain, hubungan Demokrat terhadap partai lain itu baik. Sikap tiap partai tetap kita hargai,” sambungnya.
Dia menyampaikan, meski di Pemerintahan Pusat Partai Demokrat tergabung dalam oposisi. Namun saat terjun ke masyarakat bersama parpol lain akan menjadi koalisi.
“Harus bersilaturahmi dengan semua partai, termasuk yang ada di Kabupaten Bandung. Karena kami ini ingin membangun, bukan merusak tatanan yang ada,” tegas Dede.