BANDUNG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mengakui saat ini masih banyak pemilih termasuk pemilih pemula di Bandung yang belum memiliki E-KTP menghadapi Pemilu 2024.
Kepala Disdukcapil Tatang Muhtar menyampaikan berbagai strategi percepatan perekaman E-KTP bagi para pemilih pemula terus dilakukan jajarannya menjelang hari H Pemilu 2024 yang kini tinggal hitungan hari.
“Di Rapat pleno KPU Kota Bandung 21 Juni 2023 lalu, total DPT berjumlah 1.872.381 jiwa, terdiri dari 926.295 laki-laki, dan 946.086 perempuan. Dari total itu, 16.435 jiwa merupakan pemilih pemula,” ujarnya.
Tatang menambahkan target perekaman sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hasil pemadanan Kemendagri per 2 Januari 2024, sebanyak 17.564 jiwa. Dari jumlah itu, 8.730 jiwa sudah direkam sampai tanggal 4 Februari 2024.
“Sehingga tersisa 8.834 jiwa lagi. Selain data dapodik terdapat pula target perekaman berdasarkan data non dapodik 4.782 jiwa. Dari data itu hingga 4 Februari 2024 data yang sudah direkam 590 jiwa, sehingga tersisa 4.192 jiwa,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Tatang, dari kedua data tersebut, jumlah target perekaman tersisa 13.026 jiwa hingga tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Makanya, Disduk gencar melakukan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“IKD ini juga berfungsi sebagaimana E-KTP sehingga dapat digunakan untuk melakukan pencoblosan. Perekaman E-KTP bagi pemilih pemula kita lakukan sampai hari H Pemilu 2024. Tidak ada tanggal merah,” ungkapnya.
“Kami membuka pelayanan perekaman E-KTP di Kantor Dinas, 30 Kantor Kecamatan, dan 6 Gerai untuk Layanan Istimewa (Geulis),” kata Kepala Disdukcapil Kota Bandung itu menandaskan.
