BANDUNG – Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menyarankan agar pemerintah melalui kementerian terkait meningkatkan kembali produksi sumber pangan lokal.
Lebih jauh, Anggota Komisi IV DPR RI itu juga berharap pemerintah mencanangkan lagi program diversifikasi pangan yang sesuai dengan kearifan lokal negeri ini.
“Kemudian pemanfaatan lahan-lahan kritis untuk dijadikan lahan pertanian dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanam bahan-bahan pangan,” kata Ono
Menurutnya, Indonesia seharusnya jauh lebih siap dibanding negara lain dalam menghadapi masalah pangan. Sebab, punya potensi sumber daya alam yang melimpah.
Ono menilai pemerintah perlu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada rakyat untuk gerakan menanam dan merubah pola konsumsi tergantung bahan pangan impor.
“Hal ini, diperlukan agar sepenuhnya dapat mengkonsumsi sumber pangan lokal. Contohnya gandum,” ucap pucuk pimpinan partai banteng moncong putih di Jabar itu.
Tiap tahun, kata Anggota DPR RI itu, impor gandum naik. Ini, karena adanya pola kebiasaan rakyat Indonesia mulai mengganti nasi yang dikonsumsi dengan mie atau roti.
“Dengan krisis global ini, dipastikan harga gandum naik tak terkendali. Apalagi negara penghasil gandum terbesar di dunia masih terlibat perang (Rusia-Ukraina),” tandas Ono.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu terakhir harga pangan nasional terus merangkak naik. Diduga penyebabnya karena terganggunya rantai pasokan global.
Bahkan, pada Juli kemarin indeks harga komoditas kelompok pangan telah melonjak lebih dari 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year on year/yoy).